Mohon tunggu...
Najwa Gusty Rahmadhani
Najwa Gusty Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Dakwah dan Pembangunan Karakter

19 November 2024   22:27 Diperbarui: 20 November 2024   01:21 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Implementasi nilai-nilai dakwah dalam pendidikan bertujuan untuk mengintegrasikan ajaran Islam dalam pembelajaran, baik secara formal maupun informal, sehingga dapat membentuk karakter siswa yang kuat, Implementasi nilai-nilai dakwah dalam pendidikan sangat krusial untuk membangun karakter individu yang kuat.

1. Metode Pengajaran Berbasis Nilai  

Nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab sebaiknya diintegrasikan dalam kurikulum. Melalui pembelajaran berbasis nilai, siswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga memperoleh pemahaman tentang perilaku yang sesuai dengan ajaran agama.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler Religius  

Kegiatan ekstrakurikuler seperti pengajian, diskusi kelompok, dan kegiatan sosial memberikan sarana bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuan agama serta keterampilan sosial.

3. Menciptakan Lingkungan Pendidikan yang Mendukung

Lingkungan yang kondusif untuk perkembangan karakter siswa sangat penting dalam mendukung implementasi nilai-nilai dakwah. Sekolah perlu menciptakan suasana yang mendukung pengembangan karakter siswa melalui aturan, kebijakan, dan praktik yang mendorong siswa untuk hidup dengan prinsip-prinsip Islam, misalnya melalui kegiatan yang mendorong kedisiplinan dan tanggung jawab. Lingkungan pendidikan yang kondusif sangat penting untuk mendukung implementasi nilai-nilai dakwah.

Dalam implementasinya di dunia pendidikan, nilai-nilai dakwah diintegrasikan melalui metode pengajaran berbasis nilai, kegiatan ekstrakurikuler religius, lingkungan pendidikan yang mendukung, serta kolaborasi antara lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat. 

Evaluasi berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan keberhasilan pengembangan karakter siswa. Dengan pendekatan ini, dakwah tidak hanya membentuk pribadi yang saleh secara individu, tetapi juga menciptakan generasi yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan memiliki kepekaan sosial tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun