Tentu saja terdapat beberapa syarat dan ketentuan untuk menikmati dan merasakan "atmosfer" menjadi bagian dari keraton ketika memasuki wilayah Keraton Yogyakarta. Pihak Keraton sendiri telah menetapkan beberapa aturan untuk para pengunjung yang ingin menikmati koleksi pameran Parama Iswari ini berupa diharuskan memakai pakaian berlengan panjang, tidak diperbolehkan menggunakan rok pendek dan celana pendek, tidak boleh mengenakan topi, disarankan menggunakan sepatu, dan yang paling utama adalah dilarang keras menggunakan batik motif awisan.Â
Batik motif awisan sendiri merupakan motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan-aturan tertentu di Keraton Yogyakarta. Motif awisan dipercaya memiliki nilai-nilai religius dan magis yang tinggi serta makna tersendiri sehingga tidak semua orang diperbolehkan mengenakannya. Beberapa contoh batik awisan adalah motif Parang Rusak, Parang Klithik, Kawung, dan sebagainya.
Akan tetapi, wisatawan tetap dapat menggunakan berbagai jenis motif batik lainnya jika ingin merasakan vibes Keraton yang masih kental dengan budaya Jawa-nya. Wisawatan domestik akan dikenakan tarif Rp15.000 dan wisawatan mancanegara dengan tarif Rp 25.000 untuk menikmati keindahan, kemagisan, dan keunikan Keraton Yogyakarta beserta pameran Parama Iswari yang tak akan hilang di ingatan. Gimana? Tertarik menikmati keindahan dan siap menikmati vibes kehidupan ala Keraton? Kalo lagi main ke Jogja, jangan lupa intip pameran Parama Iswari, yaa? Dijamin, nagihin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H