Berhasil Cetak Sejarah Baru di Indonesia: The Dream Show 3 Jakarta Menjadi Topik Hangat di Korea Selatan

Baru-baru ini Boy Group asal Korea Selatan, Neo Culture Technology atau singkatnya NCT telah menyelenggarakan World Tour di Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Meskipun hanya terlaksana sehari, pada Sabtu (18/05/2024), namun konser NCT yang ketiga kali ini berhasil menarik perhatian seluruh media Korea Selatan. 

Setelah tahun lalu sukses menggelar konser bertajuk “The Dream Show 2: In A Dream” di Indonesia Exhibition Center (ICE) BSD, Tangerang selatan selama tiga hari berturut-turut, kini NCT Dream menyapa kembali penggemarnya lewat konser ketiganya. Namun di konser kali ini salah satu anggota NCT Dream, Huang Renjun, terpaksa tidak hadir mengisi acara konser karena masalah kesehatan. meski demikian, konser tetap berjalan meriah dengan adanya antusias para penggemar. 

Konser yang bertajuk THE DREAM SHOW 3: DREAM ( ) SCAPE menampilkan pertunjukan dari keenam anggota NCT Dream, yaitu Mark Lee, Lee Jeno, Lee Haechan, Na Jaemin, Zhong Chenle, dan Park Jisung, yang disambut meriah oleh penggemar atau yang biasa disebut NCTzen. Mark Lee, leader NCT Dream, mengatakan bahwa konser kali ini merupakan konser yang tidak mudah untuk dilupakan, mengingat bahwa mereka pertama kali menggelar konser di Stadion Utama GBK dan dihadiri oleh 70.000 lebih penggemar. Ia juga menyayangkan jika hanya melaksanakan konser hanya dalam satu hari. “Tapi serius, beneran sayang banget karena hanya sekali (satu hari) aja”, ujarnya. 

Dalam konser yang berdurasi tiga jam ini, NCT Dream total membawa sebanyak 30 lagu, termasuk album baru mereka yang berjudul “Smoothie” yang baru saja dirilis pada Senin (25/03/2024). Kekompakan serta keharmonisan NCTzen Indonesia yang memeriahkan konser NCT Dream kali ini menarik perhatian anggota NCT Dream, terlebih Mark Lee. “Kalian gacor!” pujinya kepada antusias penggemar. Antusias yang serempak dan harmonis ternyata tak hanya menyita perhatian anggota NCT Dream, namun juga membuat K-netz iri melihat interaksi NCTzen Indonesia dengan anggota NCT Dream. 

Salah satu akun sosial media K-netz membahas seberapa heboh antusias NCTzen Indonesia saat konser dimulai, sehingga membuat nama Jakarta menjadi trending di Korea Selatan dengan mencapai 42,7 ribu postingan.  “Aku belum pernah iri dengan konser di luar negeri, tapi aku sangat iri dengan Jakarta. Kelihatannya menyenangkan” ungkap salah satu K-netz dalam akun sosial medianya pada Sabtu (18/05/2024). 

Tak hanya sampai di situ, NCTzen rupanya juga memiliki kejutan untuk anggota NCT Dream berupa 7 projek yang telah disiapkan, mulai dari banner, fanlight, hingga template Instagram. Fanlight sendiri merupakan projek tersukses pada konser kali ini, dimana lightstick yang awalnya berupa lautan hijau lambat laun mulai membentuk icon love yang justru makin memeriahkan suasana konser di Jakarta pada sabtu (18/05/2024). Tidak heran jika sampai membuat nama Jakarta trending di media Korea Selatan. 

Setelah menyanyikan lagu “Like We Just Met”, konser ditutup dengan pesta kembang api yang terus menyala tanpa henti selama kurang lebih satu menit. Pesta kembang api ini sontak membuat keenam anggota NCT Dream membalikkan badan mereka untuk melihat kembang api yang menyala dari arah belakang panggung. Beberapa dari mereka bahkan tengah mengabadikan momen tersebut dengan ponsel probadi mereka. 

Dengan demikian, konser selama tiga jam yang dipromotori oleh Dyandra Global itu tidak berhenti membuat takjub anggota NCT Dream. Beberapa kali mereka mengucapkan terimakasih atas dukungan para penggemar selama konser, mulai dari lautan berwarna hijau dari lightstick NCTzen, hingga teriakan serta kekompakan NCTzen dalam menyanyikan lagu Bersama anggota NCT Dream. 

“Sepertinya hari ini saya puas banget tanpa penyesalan” ucap Lee Haechan, Vokalis utama, dalam penutupan konser.

 “Jakarta selalu memberikan kenangan yang tak terlupakan” ungkap Park Jisung, Dancer utama sekaligus anggota termuda NCT Dream di penutupan konser.

“Indonesia, you guys the most beautiful person in the world” puji Na Jaemin, Dancer utama, dalam penutupan konser.

“Tapi lain kali kita akan bertemu lagi di tempat yang sama dan menghabiskan waktu bersama lebih lama ya” harapan Lee Jeno di penghujung konser.