Mohon tunggu...
Najwa Aulia Putri
Najwa Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Ilmu Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Kepemimpinan Transformasional Eri Cahyadi sebagai Walikota Surabaya dalam Sektor Publik

10 Mei 2024   21:16 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:17 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eri Cahyadi sebagai Walikota Surabaya, SUMBER: Surabaya.go.id

Eri Cahyadi, S.T., M.T menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sejak 26 Februari 2021. Sebelum menjabat Wali Kota pada tahun 2010, Eri Cahyadi membawahi Subbagian Pembangunan dan menjadi Pengendali Bagian Pembangunan Program Kota Surabaya. 2018 menjabat sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Kota Surabaya. Pimpinan bagian pengembangan program kota Surabaya tahun 2012, sebagai kepala dinas perencanaan DCKTR gedung tahun 2013, sekretaris dinas CKTR kota Surabaya tahun 2015, dan sekretaris dinas PRKI CKTR kota Surabaya tahun 2017, PLT. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya dan Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan pada tahun 2018. Mengundurkan diri sebagai Ketua Bappeko Kota Surabaya guna bersaing memperebutkan Wali Kota Surabaya pada tahun 2020 dan resmi bergabung dengan PDI Perjuangan. Armuji, anggota DPRD Jawa Timur, mendampingi calon Wali Kota dan Wakil Walikota yang didukung Partai Demokrasi Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia memperoleh suara terbanyak di Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji memperoleh 597.540 suara atau 56,94 persen.

Eri Cahyadi, sebagai walikota Surabaya, telah melakukan banyak hal inovatif untuk meningkatkan kehidupan di Surabaya, terutama bagi keluarga miskin. Salah satu program yang paling menonjol adalah program padat karya bagi keluarga miskin, yang bertujuan untuk memberi keluarga miskin peluang kerja dalam proyek pembangunan infrastruktur di Surabaya. Dengan memberikan lapangan kerja, program ini meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini juga membantu perkembangan infrastruktur Surabaya. Eri Cahyadi juga telah mengajak 1.145 pemuda untuk menjadi pemkot Surabaya untuk melawan geng motor, balap liar, pernikahan dini, kenakalan remaja, dan penggunaan narkoba. Oleh karena itu, dia mengantisipasi bahwa pada tahun 2045, generasi muda yang berprestasi akan membentuk Generasi Emas.

Selama kampanyenya, Eri Cahyadi diduga telah menggunakan dana APBD dan melibatkan aparatur pemerintahan, menimbulkan kontroversi dan masalah tentang penggunaan dana publik. Ketika Eri Cahyadi menjabat sebagai Walikota Surabaya, dia telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menghentikan kenakalan rema, dan menciptakan citra yang diinginkannya melalui akun Instagramnya, terutama akun @ericahyadi_, menurut analisis framing citra politiknya.

Pada masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, banyak program dan inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan keterbukaan informasi sektor publik di Surabaya. Ini adalah beberapa contoh dari inisiatif tersebut: Program Pelayanan Publik Berbasis TIK, dengan adanya hal tersebut  dapat menjadikan layanan publik lebih baik dengan menggunakan teknologi IT . Salah satunya  program yang dibuat yaitu media berbasis teknologi rukun tetangga/rukun warga, atau bisa disebut e-RT/RW, beroperasi di Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya tepatnya kelurahan Ketintang. Tetapi masih banyak juga yang menunjukkan bahwa kinerja pelayanan publik Surabaya masih perlu ditingkatkan, terutama di bidang administrasi dan pelayanan kesehatan. Informasi Publik: PPID Surabaya menyediakan informasi tentang profil badan publik, struktur organisasi, tugas dan fungsi, serta program dan kegiatan. Selain itu, PPID Surabaya menyediakan catatan keuangan dan informasi mengenai aturan, putusan baru , serta kebijakan yang mengikat dan memiliki  hasil yang positif terutama untuk masyarakatnya.

Dalam hal ini, selama kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, berbagai program dan inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan keterbukaan informasi pada layanan publik. Hal tersebut memiliki tujuan untuk memperbaiki pelayanan terutama pada sektor publik dan meningkatkan akses publik terhadap informasi publik.

Menurut Bernard M. Bass, motivasi inspiratif merupakan salah satu dari empat unsur kepemimpinan transformasional yang dimiliki Wali Kota Eri Cahyadi. Tujuan utama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Perintah Presiden juga dikeluarkan untuk seluruh daerah di masa pandemi. Akun Instagram Pemkot Surabaya, @Surabaya, ia manfaatkan untuk mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah di Surabaya. Ia juga memanfaatkan properti perusahaan saat acara ramah tamah yang dihadiri Walikota, Kepala OPD, dan Bupati Surabaya. Apalagi, hal ini juga menarik orang-orang kaya dan influencer yang ingin merasakan pengalaman bersantap di pusat kuliner. Selain itu juga dibuatkan aplikasi yang diperuntukkan bagi usaha kecil dan menengah yang memberikan kesempatan kepada OPD Pemerintah Kota Surabaya untuk membeli produknya secara langsung. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk menyelesaikan tanggung jawab sehari-hari seperti makan dan menghadiri pertemuan berkat ini.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot mendapat bimbingan dan inspirasi dari Walikota Eri Cahyadi untuk mendorong inovasi dan keunggulan di setiap OPD. Wali Kota meminta agar semua pihak bertindak bertanggung jawab dan bisa melayani warga dengan sebaik-baiknya. OPD disarankan untuk memupuk kreativitas dalam bekerja agar dapat berkreasi di masa depan, hal ini penting untuk menjaga inovasi di masyarakat.

Untuk meningkatkan kualitas layanan publik, diperlukan penguatan peralihan menuju birokrasi digital yang bersih, dinamis, dan mudah beradaptasi dengan mendekatkan pusat layanan publik ke pusat kependudukan atau ke lokasi yang cukup dekat dengan kecamatan. Solusi ekonomi tarif retribusi stadion GBT ditawarkan Wali Kota Eri Cahyadi saat pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pungutan penggunaan kekayaan daerah. Tujuan dari penyelesaian ini adalah untuk menunjang keharmonisan sosial, ketertiban, keamanan, dan kepastian hukum yang berkeadilan. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kota Surabaya dan Persebaya. Dengan gigih mendukung terbentuknya komunitas agama dan budaya yang beragam serta meyakinkan masyarakat setempat bahwa Surabaya adalah kota yang majemuk. Eri Cahyadi berupaya mencapai tujuan bersama.

Walikota Eri Cahyadi terkenal karena pengamatan langsungnya terhadap keadaan di Kota Surabaya dan pendekatannya yang sensitif. Untuk memastikan pelayanan masyarakat berjalan lancar, dia melakukan sidak tak terduga di aula RW dan menanyakan keadaan terkini. Selain itu, Walikota Eri Cahyadi memberikan banyak rincian tentang inisiatif Sambat Nang Cak Eri, yang berupaya memfasilitasi komunikasi langsung warga mengenai permasalahan mereka kepada Walikota Surabaya.

Sebagai sekretariat pemerintah kota Surabaya, ia telah memenangkan 69 penghargaan nasional dan internasional dalam waktu kurang dari dua tahun, baik untuk individu maupun lembaga. Sejak terpilih sebagai walikota Surabaya pada 26 Februari 2021, ia telah mendedikasikan dirinya untuk memajukan industri jasa publik untuk melayani penduduk kota dengan lebih baik. Sangat penting bahwa manajemen pekerjaan layanan publik menempatkan penekanan yang cukup pada ketidakpastian dan kerentanan untuk menghentikan warga Surabaya dari pindah terlalu jauh ke pusat kota dalam upaya untuk mengendalikan populasi mereka. Dia menerima 21 penghargaan untuk kemajuan ini pada tahun 2021. Layanan publik Surabaya melihat kenaikan yang signifikan pada tahun 2022, dan pada bulan Desember tahun itu, ia menerima 48 penghargaan, untuk total kehormatan. Beberapa penghargaan ini sangat luar biasa dan unik bagi Surabaya. Untuk kota-kota yang paling sadar lingkungan, ada penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable City (ESC). Penghargaan ini diberikan secara pribadi pada upacara "The 5th ASEAN ESC Award and the 4th Certificate of Recognition" yang berlangsung di Jakarta. Surabaya dilengkapi untuk mengendalikan polusi dan emisi. Penghargaan Akreditasi Wilayah Kota Konvensi Ramsar adalah penghargaan tambahan di seluruh dunia. Tidak hanya Surabaya yang mendapat kehormatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun