Mohon tunggu...
NAJWA DHIYAUL
NAJWA DHIYAUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Pendidikan Inklusi: Mengatasi Stigma dan Penyangkalan Orang Tua

1 Januari 2025   19:14 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:20 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengadakan pertemuan reguler untuk mendengarkan pandangan dan kebutuhan orang tua. Ini akan membantu sekolah memahami kekhawatiran orang tua dan menyesuaikan pendekatan mereka untuk lebih memenuhi harapan orang tua.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, diharapkan persepsi orang tua terhadap pendidikan inklusif dapat berubah menjadi lebih positif, sehingga mendukung keberhasilan pendidikan inklusif di sekolah.

REFERENSI

Garrick Duhaney, L. M., & Salend, S. J. (2000). Parental Perceptions of Inclusive Educational Placements. Remedial and Special Education, 21(2), 121--128. doi:10.1177/074193250002100209

Narot, P., & Kiettikunwong, N. (2024). A Strategy to Reorient Parental Perceptions to Create Conditions for Successful Inclusive Education: A Case Study in A Small-Sized School. Education Sciences, 14(4), 358. https://doi.org/10.3390/educsci14040358

Paseka, A., & Schwab, S. (2020). Parents' attitudes towards inclusive education and their perceptions of inclusive teaching practices and resources. European journal of special needs education, 35(2), 254-272. 

Rasmitadila,Yahya,W., Prasetyo, T., Rachmadtullah, R. (2019). The Perception of Parents toward Inclusive Education: Case Study in Indonesia. PEOPLE International Journal of Social Sciences. 62-79. 10.20319/pijss.2019.53.6279.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun