Melihat fenomena yang banyak terjadi sekarang, ketika banyak tempat ibadah yang bukan hanya ditujukan menjadi tempat ibadah saja melainkan sebagai objek wisata. Terlebih lagi dapat dilihat di indonesia sendiri banyak masjid yang dibangun salah satu tujuannya digunakan untuk objek wisata.
Kini banyak terlihat, manusia berbondong-bondong mengunjungi masjid-masjid megah nan mewah bukan untuk menunaikan salat berjamaah atau menimba ilmu agama, namun lebih banyak untuk sekedar berjalan-jalan mengagumi keindahan arsitektur dan kemewahan fasilitas masjid. Tak sedikit orang yang hanya ingin melakukan swafoto dan mengabadikan momen di sana dan menyampingkan ibadah selayaknya masjid itu dipergunakan.
Ibnu Mas’ud berkata bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya salah satu tanda kiamat adalah bila masjid-masjid dianggap sebagai jalanan.”
Hadist lain yang menjelaskan hal yang sama yaitu
Rasulullah SAW bersabda;
“ Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’idan Ibnu Hibban).
Hal ini menunjukan bahwa Rasulullah Saw. telah memberikan peringatan kepada kita bahwa salah satu tanda kiamat adalah menjadikan masjid, tanpa menjalankan fungsinya sebagai tempat ibadah. Terkadang pula kedatangan para wisatawan bukan untuk mengagumi kekuasaan Allah melainkan kagum kepada arsitek dan perancang masjid yang dibangun. Mereka mengunjungi tempat tersebut hanya untuk dipamerkan di media sosial semata dan karena kepopuleran dari indahnya masjid tersebut.
Hal pertama yang dilakukan para wisatawan itu bukan melakukan shalat sunnah dua rakaat tahiyyatul masjid, melainkan mengeluarkan kamera digital mereka untuk mengabadikan seluruh masjid dan berpose di berbagai sudut masjid.
Pada dasarnya hal tersebut sudah melenceng dari fungsi masjid itu sendiri yaitu sebagai tempat untuk beribadah (shalat dan dzikir) kepada-Nya. Sehingga orang-orang yang mendatanginya adalah mereka yang memiliki kerinduan kepada Allah Swt. dan melampiaskan kerinduannya dalam bentuk sujud dan ruku.
Banyaknya wisatawan juga dapat mengganggu kekhusukan ibadah yang ada di dalam masjid. Karena tidak semua pengunjung memiliki kesadaran memperhatikan peraturan yang ada dalam tempat ibadah tersebut. Sehingga membuat masyarakat yang benar benar ingin menjalankan ibadah disana merasa kurang nyaman karena para wisatawan yang meluap terkesan mengganggu kegiatan ibadah dan kegiatan keagamaan yang ada di masjid tersebut.
Tetapi dapat dilihat terdapat sisi positif dari megahnya bangunan dalam sebuah masjid yaitu dapat menarik masyarakat agar timbul semangat beribadah, dan membangun jiwa-jiwa dalam mengembangkan agama islam dengan melihat sejarah yang ada bagaimana perjuangan sebuah masjid tersebut dibangun.
Sebenarnya tidak mengapa, ketika masjid juga digunakan menjadi objek wisata akan tetapi harus ada aturan yang jelas, seperti jam berkunjung, tata krama ketika berada di masjid, dan apa yang boleh dan tidak dilakukan di sana.
Sebagai pengunjung kita sebaiknya menanamkan kesadaran pada diri kita bahwa tempat ibadah itu bersifat sakral dan harus dihormati, menyempatkan diri melakukan ibadah di tempat tersebut agar tidak melupakan fungsi masjid sebagai tempat ibadah. Dan hendaknya mematuhi peraturan yang ada serta menjaga kebersihan di lingkungan masjid.
Karena banyak kasus terjadi karena banyak wisatawan berkunjung kebersihan dan tata kelola di tempat ibadah tersebut menjadi berantakan, sehingga tidak patut di pandang dan menuai kesan negatif.
sebagai pengunjung seharusnya paham akan etika berwisata di tempat ibadah, dan ketika tempat ibadah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata, banyak sisi manfaat yang dapat kita ambil tergantung bagaimana kita menyikapinya.
dengan adanya wisata religi ke masjid- masjid dapat menunjang pariwisata di indonesia dan membuka lapangan pekerjaan dan rezeki bagi masyarakat. Potensi yang dapat diambil dari kegiatan pada objek wisata religi islami adalah melestarikan tradisi rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada umat manusia, menghargai ulama dan umaro yang bersatu menciptakan suasana kondusif di tengah tengah masyarakat, serta menambah income untuk kesejahteraan bersama.
Dengan catatan tidak terlupakannya tujuan masjid yang sebenarnya yang sudah di jelaskan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa fungsi masjid adalah sebagai tempat yang didalamnya banyak menyebut nama Allah (tempat berdzikir), tempat beri'tikaf, tempat beribadah (shalat), pusat pertemuan islam untuk membicarakan urusan hidup dan perjuangan.
Hal ini diantisipasi dengan tetap mengadakan kegiatan atau acara yang berhubungan dengan keagamaan, seperti mengadakan i'tikaf ketika bulan Ramadhan, mengadakan shalat Hari Raya Id, dan masih banyak lagi kegiatan yang tetap bisa meningkatkan ibadah para wisatawan.
jadi jangan hanya dari sisi wisatanya saja yang diunggulkan, tetapi kegiatan dan acara keagamaan yang ada dalam masjid tersebut seharusnya ditingkatkan sehingga menumbuhkan semangat beribadah kepada para wisatawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H