Mohon tunggu...
Najwa Aulia Syihab
Najwa Aulia Syihab Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa/ UIN Raden Mas Said Surakarta

Haii, aku pelajar suka dunia broadcasting, dan menulis selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tempat Ibadah Dijadikan Wisata, Bolehkah?

15 Mei 2023   19:07 Diperbarui: 15 Mei 2023   19:17 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tetapi dapat dilihat terdapat sisi positif dari megahnya bangunan dalam sebuah masjid yaitu dapat menarik masyarakat agar timbul semangat beribadah, dan membangun jiwa-jiwa dalam mengembangkan agama islam dengan melihat sejarah yang ada bagaimana perjuangan sebuah masjid tersebut dibangun.  

Sebenarnya tidak mengapa, ketika masjid juga digunakan menjadi objek wisata akan tetapi harus ada aturan yang jelas, seperti jam berkunjung, tata krama ketika berada di masjid, dan apa yang boleh dan tidak dilakukan di sana. 

Sebagai pengunjung kita sebaiknya menanamkan kesadaran pada diri kita bahwa tempat ibadah itu bersifat sakral dan harus dihormati, menyempatkan diri melakukan ibadah di tempat tersebut agar tidak melupakan fungsi masjid sebagai tempat ibadah. Dan hendaknya mematuhi peraturan yang ada serta menjaga kebersihan di lingkungan masjid. 

Karena banyak kasus terjadi karena banyak wisatawan berkunjung kebersihan dan tata kelola di tempat ibadah tersebut menjadi berantakan, sehingga tidak patut di pandang dan menuai kesan negatif.

sebagai pengunjung seharusnya paham akan etika berwisata di tempat ibadah, dan ketika tempat ibadah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata, banyak sisi manfaat yang dapat kita ambil tergantung bagaimana kita menyikapinya.

dengan adanya wisata religi ke masjid- masjid dapat menunjang pariwisata di indonesia dan membuka lapangan pekerjaan dan rezeki bagi masyarakat. Potensi yang dapat diambil dari kegiatan pada objek wisata religi islami adalah melestarikan tradisi rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat kepada umat manusia, menghargai ulama dan umaro yang bersatu menciptakan suasana kondusif di tengah tengah masyarakat, serta menambah income untuk kesejahteraan bersama. 

Dengan catatan tidak terlupakannya tujuan masjid yang sebenarnya yang sudah di jelaskan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa fungsi masjid adalah sebagai tempat yang didalamnya banyak menyebut nama Allah (tempat berdzikir), tempat beri'tikaf, tempat beribadah (shalat), pusat pertemuan islam untuk membicarakan urusan hidup dan perjuangan. 

Hal ini diantisipasi dengan tetap mengadakan kegiatan atau acara yang berhubungan dengan keagamaan, seperti mengadakan i'tikaf ketika bulan Ramadhan, mengadakan shalat Hari Raya Id, dan masih banyak lagi kegiatan yang tetap bisa meningkatkan ibadah para wisatawan.

jadi jangan hanya dari sisi wisatanya saja yang diunggulkan, tetapi kegiatan dan acara keagamaan yang ada dalam masjid tersebut seharusnya ditingkatkan sehingga menumbuhkan semangat beribadah kepada para wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun