Guru perlu diberikan pelatihan tentang metode pembelajaran kreatif, seperti penggunaan cerita inspiratif, permainan edukasi, atau teknologi digital untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila.
3. Peran Orang Tua dan Masyarakat
Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah.
Selain itu, masyarakat perlu aktif mendukung pengajaran Pancasila melalui kegiatan komunitas yang mempromosikan kebersamaan, toleransi, dan solidaritas.
4. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila secara menarik. Contohnya adalah aplikasi edukasi yang interaktif, video pembelajaran, atau permainan digital yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila.
Krisis pendidikan Pancasila di sekolah dasar bukan hanya masalah pendidikan, tetapi juga tanggung jawab bersama sebagai sebuah bangsa. Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan tidak hanya melalui hafalan, tetapi juga melalui tindakan nyata dan pembelajaran yang kontekstual. Dengan reformasi kurikulum, pelatihan guru, dukungan keluarga, dan pemanfaatan teknologi, kita dapat membangun generasi muda yang tidak hanya memahami Pancasila, tetapi juga mampu menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari. Masa depan bangsa terletak pada keberhasilan kita dalam menanamkan dasar moral yang kuat kepada anak-anak sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H