Sebelum membuat konten, utamakan kualitas daripada kuantitas. Membuat konten sedikit namun berkualitas akan lebih baik daripada membuat konten banyak namun tidak bermanfaat bagi audiens.
2. Melakukan Riset Audiens dan Kata Kunci yang Relevan
Melakukan riset audiens dan kata kunci yang relevan  penting untuk  konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens dan mudah ditemukan oleh mesin pencari.
3. Relevansi Antara Konten dan hubungannya pada Kata Kunci juga kebutuhan
Pastikan konten yang dibuat relevan dengan kata kunci dan kebutuhan audiens agar mudah ditemukan oleh mesin pencari dan bermanfaat bagi audiens.
4. Tips Menggunakan Keyword dalam Konten
Gunakan kata kunci secara natural dalam konten agar tidak terkesan dipaksakan.
Ada beberapa frasa yang memiliki ejaan yang sama tetapi maknanya berbeda, seperti bisa (mampu) dan bisa (racun). Jadi, Google menerapkan LSI (Latent Semantic Index) untuk mendeteksi kata-kata yang berhubungan dengan topik utama.
5. Konten segar, baru dan terupdate
Membuat konten baru, segar dan terupdate agar sesuai dengan perkembangan terkini dan kebutuhan audiens.
Apalagi saat menambahkan gambar pada suatu konten, terkadang hadirnya gambar yang menarik hanya dilihat sebagai cara untuk memperhalus konten, padahal manfaatnya  besar. Menggunakan gambar sebagai ilustrasi tambahan  dapat membantu pesan menjangkau pembaca dengan lebih mudah.
 Pastikan untuk menggunakan gambar yang relevan berdasarkan topik pembahasan, lalu masukkan teks alternatif ke dalam gambar.
6. Masukkan tautan yang relevan
Agar pengunjung betah membaca konten Anda. Caranya adalah dengan menghubungkan sebuah artikel dengan artikel Anda yang lain.
Sisipkan link artikel lain ke dalam artikel sasaran namun pastikan konteks kalimatnya masih relevan dengan link tersebut. Dengan cara ini, akan mendorong pengunjung untuk mengklik artikel Anda yang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H