TPQ sejatinya bermanfaat untuk membekali karakter anak didik dengan akhlak mulia dan kemampuan membaca al-quran. Dalam masyarakat modern, TPQ hadir sebagai pelengkap pendidikan formal dengan fokus pada nilai spiritual dan keislaman. Salah satunya adalah TPQ Asy-Syifaa, yang sedang dalam masa persiapan untuk menjadi TPQ percontohan di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Dalam upaya mendukung hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Membangun Administrasi yang Efektif Melalui Pembuatan SOP dan Job Description di Taman Pendidikan Al-Quran” telah sukses dilaksanakan. Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang dengan dukungan Perguruan Tinggi dalam mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi.
Tema dalam kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kelengkapan administrasi yang merupakan fondasi utama dalam mendukung keberhasilan operasional dan keberlanjutan TPQ, khususnya saat dalam masa persiapan menjadi TPQ percontohan. Kegiatan ini diawali dengan analisis kebutuhan dokumen yang diperlukan dengan melibatkan Koordinator TPQ Asy-Syifaa. Hasilnya adalah TPQ Asy-Syifaa membutuhkan struktur organisasi dan SOP perizinan murid dan guru. Selain itu, penting untuk memiliki job description untuk menciptakan sistem kerja yang terstruktur, efisien, dan berkualitas.
Setelah semua dokumen selesai disusun, sosialisasi mengenai dokumen tersebut dilakukan dengan melibatkan 13 guru sebagai partisipan. Sosialisasi ini membahas mengenai SOP sebagai panduan operasional yang jelas dalam aktivitas mengajar, hingga penertiban perizinan guru dan murid. Selain itu, sosialisasi mengenai job description yang telah disusun untuk jabatan koordinator, sekretaris, bendahara, dan guru. Dengan adanya job description yang terperinci, masing-masing telah memiliki peran, tugas, serta tanggung jawab di TPQ, sehingga diharapkan mampu menciptakan kegiatan TPQ berjalan lebih efektif. Selama proses sosialisasi, setiap guru diberikan kesempatan untuk membaca dan memberikan komentar mengenai dokumen-dokumen yang telah dibuat. Setelah itu, untuk melihat efektivitas dari program ini dilakukan proses monitoring dan evaluasi dampak pada kegiatan TPQ Asy-Syifaa. Hasil menunjukkan bahwa penerapan SOP dan job description membantu TPQ menjadi lebih profesional dan terorganisir, sekaligus meningkatkan kepercayaan yayasan dan masyarakat.
Melalui program pengabdian ini, diharapkan TPQ Asy-Syifaa memahami pentingnya pengelolaan administrasi yang terstruktur dan sistematis. Program serupa juga diharapkan dapat diperluas dan melibatkan lebih banyak aspek, sehingga menciptakan budaya yang lebih profesional dan berdampak pada kualitas pendidikan di lembaga non-formal.
Program pengabdian ini membuktikan bahwa adanya SOP dan job description mampu membawa perubahan signifikan dalam tata kelola TPQ. Dengan pengelolaan yang terstruktur dan sistematis, TPQ diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran al-quran, tetapi juga menjadi contoh lembaga pendidikan yang mengutamakan pengelolaan berbasis kualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H