Nabi Muhammad SAW, adalah Nabi sekaligus Rasul yang diutus oleh Allah SWT sebagai suri tauladan bagi para umatnya. Ucapan, perbuatan, dan sikap beliau telah menjadi ajaran bagi seluruh umat Islam yang dapat menuntun mereka ke dalam perbuatan yang baik dan menjalani kehidupan yang baik pula.
Nabi Muhammad SAW juga seorang pendidik yang tiap ajarannya merupakan keharusan untuk kita diteladani, karena ajaran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW mengandung pedoman untuk membangun umat Islam ke arah yang lebih baik.
Nabi Muhammad SAW tidak hanya menjadi panutan dalam aspek pendidikan, namun juga dalam aspek kepemimpinan, sikap sebagai pedagang, dan berbagai bidang kehidupan lainnya, yang menjadikannya teladan bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Nabi Muhammad SAW juga sering disebut sebagai Uswatun Hasanah yang memiliki arti seorang teladan yang baik. Keteladanan Nabi pun sudah pernah dijelaskan dalam Al-Qur'an yang dijelaskan di dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang memiliki arti:
“Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik bagi manusia. Terdapat suri teladan yang baik untuk kita panuti dalam ucapan dan perbuatan beliau. Namun, diakhir ayat dijelaskan pula bahwa yang dapat menerima keteladanan Nabi Muhammad SAW ialah hanya orang-orang yang senantiasa masih mengingat Allah SWT dalam hidupnya, karena hanya orang-orang tersebutlah yang mampu meneladani sikap beliau.
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling mulia dan yang paling memiliki akhlak yang baik di antara semua umat manusia. Di antara banyaknya sifat baik Rasulullah SAW, beliau memiliki empat sifat wajib yang harus dimiliki oleh seorang Rasul. Dan dari 4 sifat wajib ini, kita sebagai sebagai generasi masa kini patut meneladani dari sifat-sifat tersebut dan mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sifat Nabi Muhammad SAW yang mulia dan wajib kita ketahui ada empat macam, yaitu shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
1. Shiddiq (Benar dan jujur)
Sifat wajib pertama ada shiddiq yang berarti benar atau jujur. Sifat shiddiq juga memiliki arti bahwa segala perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW selalu dijaga oleh Allah SWT sehingga hal tersebut pasti benar, jujur, dan tidak ada sedikit pun tipuan di dalamnya. Nabi Muhammad SAW juga menyandang gelar "al-amin" yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dari orang-orang Quraisy, karena beliau memang tidak pernah berdusta dan sangat bisa dipercaya. Sifat ini tentu bisa kita teladani dalam kehidupan masa kini mengingat makin maraknya berita hoax yang kini terus menyebar membuat kita seharusnya sadar bahwa kejujuran adalah hal yang penting, karena dari kejujuran tersebut bisa saja menghindarkan seseorang dari bahaya suatu berita dusta.
2. Tabligh (Menyampaikan)
Yang kedua adalah tabligh yang artinya menyampaikan semua yang diwahyukan Allah SWT kepadanya. Sudah menjadi tugas Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul untuk memberikan peringatan, mengarahkan umat, serta memperbaiki, dan mempersiapkan manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia maupun akhirat. Dan sifat tabligh inilah yang dibutuhkan dan diwajibkan bagi Rasul untuk mempunyai sifat ini karena tidak mungkin mereka menyembunyikan apa yang berasal dari Allah SWT. Sifat tabligh ini juga diperlukan pada generasi masa kini, yaitu contohnya dengan selalu menyampaikan berita atau info terpercaya secara langsug maupun di media sosial. Tentu saja dengan syarat informasi tersebut bersifat benar, original tanpa dilebihkan atau dikurangkan, dan memiliki manfaat untuk banyak orang.
3. Amanah (Dapat dipercaya)
Selanjutnya ada amanah yang memiliki arti dapat dipercaya, Hal ini memiliki kaitan dengan tugas seorang Rasul yang diberikan amanah oleh Allah SWT untuk mengarahkan umatnya ke jalan yang benar. Nabi Muhammad SAW mengemban amanah yag cukup berat dan memegang amanah tersebut dengan sangat kuat. Segala sesuatu yang dilakukan beliau hanya semata-mata karena Allah SWT. Dalam masa kini, perlu banyak pula orang-orang yang amanah. Orang-orang yang amanah akan mudah dipercaya sehingga akan dihormati pula dalam pekerjaan, perkuliahan, sampai dalam keluarga.
4.Fathanah (Cerdas)
Yang terakhir ada fathanah yang berarti cerdas dan memiliki intelektual yang tinggi. Nabi Muhammad SAW memiliki semua aspek kecerdasan, hal ini terbukti dari daya ingat beliau yang sangat tinggi dalam menghafal firman-firman yang disampaikan Allah SWT, kemampuan dalam memecahkan masalah umatnya dengan kebijakan dan kesabaran, serta mengabdikan dirinya hanya untuk Allah SWT saja. Nabi Muhammad SAW juga memiliki definisi cerdas menurut beliau yaitu, orang yang cerdas adalah orang beriman yang mempersiapkan bekal untuk menghadapi hidup setelah mati.
Artinya, bagi Nabi Muhammad SAW, orang yang cerdas adalah orang-orang beriman dan bersungguh-sungguh dalam menjalani Ibadahnya karena ia takut akan siksaan setelah meninggal nanti. Dari penjelasan diatas, salah satu sifat Nabi Muhammad SAW ini juga perlu diteladani di masa sekarang. Karena pada zaman ini masih banyak yang menganggap remeh suatu ilmu. Padahal mau besar atau kecil ilmu tersebut, asal bermanfaat bagi kita, itu tetap menjadi ilmu yang penting. Apalagi ilmu dalam soal ibadah kepada Allah SWT, harus diperhatikan pula hal-hal kecil yang penting di dalamnya agar ibadah kita senntiasa diterima dan diridhoi Allah SWT.
Selain dari 4 sifat Nabi Muhammad SAW diatas, masih banyak lagi sikap mulia beliau yang patut kita teladani pada masa kini. Seperti sikap kerendahan hati beliau, berakhlak mulia dengan selalu berprasangka baik dan tidak melakukan hal-hal buruk, kecintaan kepada semua makhluk hidup, karakter toleran yang kuat, sampai kedermawanan beliau kepada sesama. Itu semua patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan meneladani dan menerapkan sifat dan sikap mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita, akan memberikan kita pelajaran yang berarti dan menciptakan kehidupan Islam yang lebih baik dan senantiasa mengarahkan ke kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H