Cepat Bosan saat Belajar? Pembelajaran Menyenangkan Untuk Orang Dewasa Melalui Boardgame

Semua manusia perlu menjadi pembelajar seumur hidup dan terus berupaya mengembangkan keterampilan baru agar dapat memenuhi perkembangan tuntutan yang ada. Sementara itu, agar bisa mengikuti perkembangan yang terjadi, setiap individu juga perlu mendapatkan pengetahuan baru, keterampilan, dan sikap kerja melalui program pembelajaran dan pengembangan. Di sisi lain, untuk menjadi pembelajar yang sukses, penting untuk individu memiliki kemandirian dan kemampuan untuk memantau kemajuan dalam proses pembelajarannya. Untuk menghadapi tantangan ini, permainan papan (boardgame) bisa menjadi solusi alternatif yang menarik dalam pembelajaran bagi orang dewasa.

Boardgame? Apa Itu Boardgame?

Boardgame merupakan sebuah alat yang bisa berbentuk fisik maupun digital, yang umumnya menggunakan papan, kartu, dadu, dan berbagai macam token dalam permainannya. Boardgame memiliki karakteristik yang menyenangkan, menantang, dinamis, dan memungkinkan adanya interaksi sosial serta kerjasama antar peserta. Selain itu, penggunaan konsep gamifikasi dapat memunculkan motivasi dan keterikatan yang lebih tinggi pada program atau aktivitas yang dilakukan. boardgame ini menggunakan konsep permainan monopoli.

Bagaimana sih metode penerapan Boardgame untuk pembelajaran orang dewasa?

Teknis Pelaksanaan Boardgame di Kelas:

• Pilihlah boardgame yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang ingin disampaikan. Pastikan boardgame tersebut relevan dan mendukung konsep yang sedang dipelajari.
• Bagikan penjelasan aturan main boardgame kepada Peseta didik. Berikan petunjuk yang jelas mengenai tujuan permainan, mekanisme permainan, serta langkah-langkah yang harus diikuti.
• Bentuk kelompok kecil, biasanya 3-5 orang, untuk setiap boardgame. Pastikan kelompok terdiri dari anggota dengan kemampuan yang beragam untuk memfasilitasi kerjasama dan interaksi antar peserta didik.
• Bagikan boardgame, kartu, dadu, atau komponen lainnya yang diperlukan kepada masing-masing kelompok. Pastikan setiap kelompok memiliki semua komponen yang diperlukan untuk bermain.
• Berikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk membaca aturan main dan memahami strategi yang dapat diterapkan dalam permainan. Berikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
• Selama permainan berlangsung, amati kemajuan dan interaksi antar kelompok. Biarkan mereka berdiskusi, bekerja sama, dan membuat keputusan bersama dalam permainan.
• Setelah permainan selesai, lakukan sesi refleksi dan diskusi. Ajukan pertanyaan tentang pengalaman mereka selama bermain, strategi yang digunakan, hambatan yang dihadapi, serta pelajaran yang dapat dipetik dari permainan.
• Lanjutkan dengan menghubungkan pengalaman dalam permainan dengan konsep atau materi pembelajaran yang sedang dibahas. Diskusikan bagaimana permainan tersebut dapat mengilustrasikan konsep tersebut dalam kehidupan nyata

Apakah boardgame efektif untuk pembelajaran orang dewasa?

Sebuah penelitian oleh Foltz dan rekan-rekannya pada tahun 2019 menunjukkan bahwa boardgame dapat menghasilkan interaksi yang dinamis antara pemain, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kerja tim. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa peserta menyukai permainan boardgame karena dianggap menyenangkan dan sangat melibatkan. Boardgame dapat didesain sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang mana bersifat fleksibel, setiap pembelajaran menggunakan boardgame yang difasilitasi oleh pendidik, memberikan keaktifan, kebersamaan yang tercipta dikalangan peserta didik.

Daftar Pustaka

Branch, R. M. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. Springer Science & Business Media.

Foltz, A., Williams, C., Gerson, S. A., Reynolds, D. J., Pogoda, S., Begum, T., dan Walton, S.P. (2019). Game developers' approaches to communicating climate change. Frontiers in Communication, 4, Article 28. https://doi.org/10.3389/fcomm.2019.00028

Mangundjaya, W. L., Wicaksana, S. A., & Ersya, C. H. A. I. Board Game: Cara Pembelajaran yang Menyenangkan bagi Orang Dewasa. SOSIO KONSEPSIA, 338.