Puas dengan puncak kawah ijen kita pun turun untuk mengejar waktu dan bau belerang sudah menyengat mengingat hari sudah mulai siang juga. Jalan masih liciin, beberapa kali aku hampir aja jatuh yaampun! Dan, aku benar-benar takjub sama diri sendiri pas turun, "Malam tadi itu aku ngelewatin jalan kayak gini dan nanjak?! Wow."
Syukurnya, pemandangan turun pun enggak kalah epik dari yang di puncak.
Air terjun Jagir
Setelah sampai basecame sekitar jam 10.00 kami pun segera beres-beres dan lagsung menuju air terjun jagir yang tidak jauh dari kawah ijen. Setelah sampai aku kaget karena harus turun tangga yang banyak banget, dengan kaki yang mulai agak bergetar aku turun dengan hati-hati. Kita pun mulai main air mulai dari berendam, berenang sambil ketawa-ketawa.
Selesainya kita segera bersih-bersih dan persiapan kembali ke Sidoarjo. Tak terasa sudah malam dan kami pun mampir untuk sholat dan makan malam untuk mengisi perut, setelahnya kami kembali melanjutkan perjalanan pulang, di perjalanan kami pun tepar semua hehe. Sekitar jam 11 malam kami tiba kembali di Dishub Sidoarjo dan langsung pulang kerumah masing-masing.
Kesimpulan
Jadi aku sangat merekomendasikan kawah ijen untuk didatangi minimal sekali dalam seumur hidup, pemandangan yang sangat menjajinkan membuatku tidak menyesal sama sekali, tak lupa bersama teman-teman masa sma yang sangat-sangat berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H