Mohon tunggu...
NAJWA
NAJWA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Uang dalam Teori Ekonomi Aliran Monetaris

4 Desember 2023   20:47 Diperbarui: 4 Desember 2023   21:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks perekonomian, uang sangat penting dalam mendorong upaya perekonomian suatu negara. Salah satu prinsip utama aliran teori ekonomi monetaris adalah pemahaman tentang fungsi uang. Lembaga ini memusatkan studinya pada bagaimana uang mempengaruhi keadaan perekonomian suatu negara dan bagaimana kebijakan moneter dapat mempengaruhi ekspansi ekonomi.
Pemahaman Keuangan dalam Aliran Monetaris
Dalam kerangka aliran monetaris, uang bukan hanya sekedar alat tukar atau cara melakukan pembayaran; sebaliknya, hal ini merupakan salah satu pendorong utama kegiatan ekonomi. Perspektif monetaris berpendapat bahwa fluktuasi jumlah uang beredar dapat mempengaruhi tingkat suku bunga, inflasi, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi.

Peran Uang dalam Aliran Moneter
1. Alat Tukar: Fungsi utama uang adalah memfasilitasi pertukaran barang dan jasa dengan bertindak sebagai alat tukar. Tanpa uang, barter akan menjadi lebih menantang dan rumit karena Anda harus mencocokkan kepentingan dua orang yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
2. Penyimpan Nilai: Peran lain uang adalah menyimpan nilai. Orang-orang menyimpan uang untuk masa depan, dan inflasi seharusnya tidak mengurangi nilai uang tersebut secara drastis. Namun, nilai uang sebagai penyimpan nilai dapat dipengaruhi oleh variabel seperti inflasi, suku bunga, dan stabilitas ekonomi.
3. Standar Nilai: Masyarakat dapat menilai biaya relatif suatu barang dan jasa berkat standar nilai yang dimungkinkan oleh uang. Standar nilai ini mempermudah melakukan transaksi komersial.
4. Alat Kebijakan Moneter: Menurut aliran monetaris, bank sentral menggunakan peraturan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar. Suku bunga, cadangan bank minimum, dan intervensi pasar adalah beberapa alat yang digunakan dalam peraturan ini untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti mengekang inflasi atau mendorong ekspansi ekonomi.

Dampak Kebijakan Moneter terhadap Fungsi Uang
Kebijakan moneter bank sentral memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bagaimana uang berfungsi dalam perekonomian. Misalnya, jika bank sentral meningkatkan jumlah uang beredar dalam upaya untuk meningkatkan ekspansi ekonomi, hal ini dapat menyebabkan inflasi jika peningkatan jumlah uang beredar berlebihan dan tidak dibarengi dengan peningkatan output barang dan jasa. Sebaliknya, jika bank sentral mengurangi jumlah uang yang beredar, hal ini mungkin dapat mengendalikan inflasi, namun hal ini juga dapat membuat akses kredit menjadi lebih sulit bagi konsumen dan dunia usaha.


Kesimpulan
Menurut aliran monetaris, uang memainkan peran yang rumit dalam menentukan kebijakan perekonomian suatu negara selain berfungsi sebagai alat tukar. Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral mempunyai dampak signifikan terhadap fungsi uang dalam perekonomian. Para pengambil kebijakan harus benar-benar memahami fungsi uang dalam aliran moneter agar dapat mencapai keseimbangan terbaik antara stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun