Mohon tunggu...
NAJWA NAMIYYAHALAYYUBI
NAJWA NAMIYYAHALAYYUBI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya sangat banyak mulai dari memasak, menyanyi, dan mencari masalah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Masyarakat Madani di Negara Indonesia

28 November 2022   13:26 Diperbarui: 28 November 2022   13:30 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lah menciptakan masyarakat madani Indonesia adalah sebuah pilihan tepat untuk menjadikan bangsa dan negara ini benar-benar segera meraih cita-citanya. Konsep 'Masyarakat Madani Indonesia' ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Bangsa Indonesia telah memiliki dan melaksanakan konsep itu. Konsep tersebut merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa yang terdiri atas para tokoh dari berbagai kalangan yang cukup representatif mewakili semua elemen bangsa. Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya. 

Karakteristik tersebut diantaranya adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) sikap saling pengertian antara sesama anggota masyarakat, (3) toleransi yang tinggi dan (4) memiliki sanksi moral. Karakteristik-karakteristik tersebut diharapkan senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat madani model Indonesia nantinya.

masyarakat madani di Indonesia sebenarnya sudah mulai dicita-citakan semenjak terjadinya perubahan sosial ekonomi pada masa kolonial, terutama ketika kapitalisme mulai diperkenalkan oleh Belanda. Dari zaman orde lama sampai era reformasi saat ini, permasalahan perwujudan masyarakat madani di Indonesia selalu menunjukkan hal yang sama. 

Beberapa permasalahan yang bisa menjadi hambatan sekaligus tantangan dalam mewujudkan masyarakat madani model Indonesia, yaitu sebagai berikut : 1. semakin berkembangnya orang miskin dan orang yang merasa miskin. 2. LSM dan partai politik muncul bagaikan jamur yang tumbuh di musim penghujan sehingga memungkinkan berbagai "ketidakjelasan" 3. Pers berkembang pesat dan semakin canggih tetapi justru "fesimisme" masyarakat yang terjadi. 4. Kaum cendikiawan semakin banyak tetapi cenderung berorientasi pada kekuasaan. 5. Kurang pede untuk bersaing dan senantiasa merasa rendah diri.

untuk menuju masyarakat madani Indonesia tidak ditempuh melalui proses yang radikal dan cepat (revolusi), tetapi proses yang sistematis dan berharap serta cenderung lambat (evolusi), yaitu melalui upaya pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Gerakan untuk membentuk masyarakat madani berkaitan dengan proses demokratisasi yang sedang melanda dunia dewasa ini. 

Sudah tentu perwujudan kehidupan yang demokratis untuk setiap bangsa mempunyai ciri-ciri tertentu di samping ciri-ciri universal. Salah satu ciri dari kehidupan bermasyarakat Indonesia ialah kebhinnekaan dari bangsa Indonesia. Pada masa orde baru unsur kebhinnekaan itu cenderung dikesampingkan dan menekankan sifat kesatuan bangsa. Padahal justru dalam kebhinnekaan itulah terletak kekuatan dari persatuan bangsa Indonesia.

untuk menciptakan masyarakat yang madani di indonesia yaitu dengan selalu menanamkan sikap peduli terhadap satu sama lain, dan juga menanamkan sikap taat peraturan sejak dini. Mengapa harus menanamkan sikap taat peraturan? Karena sikap taat peraturan akan berpengaruh pada kehidupan, jika tidak mentaati peraturan maka negara kita ini bisa hancur karena sikap acuh terhadap peraturan.

maka dari itu tantangan yang perlu dihadapi oleh masyarakat supaya tercipta kehidupan masyarakat madani adalah : sikap demokratis, sikap toleran, sikap saling pengertian, berakhlaq tinggi, beriman dan bertaqwa, manusia dan masyarakat yang berwawasan global.

Sumber:http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196509171990011-ACENG_KOSASIH/MASYARAKAT_MADANI.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun