Apakah di pasar bandeng hanya menjual ikan bandeng saja? Tentu tidak jawabannya. Disaat pasar bandeng para penjual memanfaatkan hal ini untuk berjualan. Mulai dari berbagai macam barang sampai aneka makanan berat, makanan ringan, dan aneka minuman.Â
Sangat persis dengan pasar malam. Saat tradisi ini berlangsung beberapa jalan ditutup dikarenakan digunakan untuk lokasi berjualan. Tradisi ini digelar disepanjang jalan Gubernur Suryo, Jl. Samanhudi, sampai Jl. HOS Cokroaminoto dan Jl. Raden Santri. Tepatnya, di sekitar pasar dan alun-alun Gresik.Â
Banyak para pengunjung yang datang pada saat tradisi ini berlangsung, bukan hanya dari Gresik saja, tetapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan Gresik. Terutama kota Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, dan Mojokerto serta daerah lainnya.Â
Mereka yang datang tidak hanya untuk melihat kontes bandeng saja, tetapi ada juga yang sambil menikmati ramainya pasar malam, dan ada juga yang hanya menikmati pasar malam saja. Dan hal ini biasanya berlangsung selama 3 hari. Dan hal ini menjadikan dampak pada perputaran roda perekonomian penduduk, mulai dari para petani tambak sampai para pedagang.
Tradisi pasar bandeng ini mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten Gresik. Dengan adanya dukungan ini membuat dampak dipasar bandeng ini menjadi semakin semarak dan ramai acara yang diadakan setahun sekali ini. Tradisi ini memang perlu dilestarikan karena tradisi ini sangat berdampak pada perekonomian para warga, maka dari itu tradisi ini harus terus dilestarikan. Sangat disayangkan jika tradisi ini punah.
Sumber : internet dan hasil penelitian sendiri.
https://phenabiru.wordpress.com/tag/sejarah-dan-makna-pasar-bandeng/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H