Mohon tunggu...
Najwa
Najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Najwa lahir di Jakarta, 01 Januari 2005, saya anak ke 2 dari 3 bersaudara, saya mengawali pendidikan di TK Al Fitri pada tahun 2009 - 2011 lalu melanjutkan ke tingkat sekolah dasar di MIN 8 Jakarta pada tahun 1011 - 2017 lalu melanjutkan Sekolah menengah pertama di Mtsn 4 Jakarta di tahun 2017 - 2020 dan melanjutkan sekolah menuju kejurusan di SMKN 63 Jakarta di tahun 2020 - 2023 saya mengambil jurusan Lanskap dan Pertamanan, lalu melanjutkan perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi Bisnis, jurusan Ekonomi pembangunan Hobi saya berenang, masak, jalan - jalan dan mendengarkan musik, bagi saya mendengarkan musik membuat fresh dalam segala hal salah satunya dalam mengerjakan tugas dan saya menyukai berenang karena olahraga yang saya sukai salah satunya itu, dan saya suka sekali masak mulai dari masakan Indonesia sampai Luar Negeri ,saya anak yang gampang bergaul dan bisa beradaptasi di mana saja, saya suka banget healing bersama keluarga ke luar kota tetapi ga hanya healing begitu saja karena tujuan ke luar kota tersebut untuk ziarah ke Wali Allah, setelah ziarah saya mengunjungi tempat wisata salah satunya Pantai Situbondo, Jawa Timur. Saat di jenjang menengah pertama saya mewakili sekolah untuk melakukan lomba paskibra dan meraih juara II umum dan mengikuti ekstrakurikuler nari saman. Di jenjang sekolah menuju kejurusan saya mengikuti lomba Student Company (salah satu program pendidikan kewirausahawan dengan cara membentuk perusahaan siswa), di perusahaan tersebut saya menjabat sebagai kepala production. Saya awalnya memiliki cita - cita sebagai guru , tapi setelah saya mengikuti lomba tentang berwiausaha dan melanjutkan perguruan tinggi negeri di jurusan Ekonomi Pembangunan saya berubah pikiran kedepannya ingin menjadi seorang pembisnis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Orang Kaya Baru"

19 September 2023   19:50 Diperbarui: 19 September 2023   22:01 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Orang Kaya Baru bertemakan genre komedi  yang di peranin oleh Cut Mini sebagai Ibu, Lukman Sardi sebagai Bapak, Raline Shah sebagai Tika, Derby Romero sebagai Duta, Fatih Unru sebagai Dodi, Refal Hady sebagai Bayu, Verdi Solaiman sebagai Pengacara, Tarzan sebagai Politikus.

Film ini menceritakan tentang sebuah satu keluarga yang mendadak menjadi kaya raya, awalnya keluarga ini hidup dengan sangat sederhana sekali tetapi mereka sekeluarga tetap kompak dalam menjalankan sesuatu atau pun masalah yang di hadapi

Dita, Duta, dan Dodi selalu menjalankan hari-hari yang sangat sulit tapi mereka membawa suasana menjadi menyenangkan, mereka selalu di kucilkan oleh teman-temannya karena mereka tidak mengikuti zaman misalnya dari pakaian mereka kumuh, sepatu yang bolong-bolong, tidak mempunyai gudget, setiap harinya mereka di bully teman-temannya.

Duta mengalami kesulitan uang untuk mempertunjukankan teater yang di adakan di kampusnya, si Dodi selalu menjadi bahan bully teman-temannya karena keluarganya tidak mampu. Mereka hidup di keluarga yang sederhana bahwkan membuat mereka makan mewah saja tidak bisa.

Ibu selalu masak untuk makan keluarga dengan makanan yang sangat sederhana seperti tempe, tahu dan sayur. Sementara Tika pergi dan pulang sekolah selalu menggunakan transportasi umum. Namun Duta, Dita, dan Dodi sering makan di tempat kondangan orang yang mereka tidak kenal untuk memakan makanan mewah karena gratis.

Saat makan malam,Dita , Duta dan Dodi mengeluh kepada bapak dan ibunya. Mereka ingin sekali dalam hidup mereka mengalami sekali jadi orang kaya dan mampu, sehingga masalah hidup tidak usah mereka pikirkan lagi. Namun bapak menjawab dengan lantang dan bijak mengatakan bahwa hidup itu jangan berlebihan, sederhana saja cukup.

Awalnya mereka tidak menyalahkan hidup mereka yang terlalu sederhana itu karena bapaknya yang selalu mengingatkan mereka untuk sabar dan selalu mengajarkan mereka untuk berpikir positif dan mengajarkan mereka untuk selalu bersyukur.

Namun kehidupan mereka berubah setelah bapaknya meninggal dunia, bapak selalu menjadi sosok panutan dalam keluarga tersebut. Lebih mengejutkannya lagi setelah bapak meninggal datang seorang pengacara yang mmemberitahukan ke keluarga tersebut, berupa video yang menceritakan bahwa bapak memiliki warisan yang sangat banyak dan melimpah, dan mereka sebanarnya keluarga orang kaya, dan meninggalkan warisan tersebut untuk istri dan anaknya, Selama ini bapak mereka menyembunyikan hartanya kepada mereka semua.

Kemudian keluarga tersebut berubah menjadi 'Orang Kaya Baru'. Banyak hal lucu yang terjadi ketika mereka tiba-tiba menjadi orang kaya mendadak. Namun, sikap mereka juga menjadi berubah drastis saat sudah bergelimang harta. Mereka menjadi egois mementingkan kepentingan diri sendiri dan mengganggu keharmonisan keluarga. Mereka menjadi orang yang sering membuang-buang uang karena mereka mendapatkan sesuatu menjadi lebih mudah karena uang yang di warisin oleh bapak. Mereka membelikan mobil mewah, motor mewah perhiasan, baju mewah, sepatu.

Ibu mampu membeli barang yang di sentuh oleh Doni, karena ibu mikir uang warisan itu masih banyak. Apa yang mereka inginkan, dapat mereka beli dengan mudah. Meski sudah menjadi kaya, masih banyak masalah yang datang menghampiri keluarga tersebut.

Hal tersebut berlanjut hingga suatu saat ketika warisan Bapak yang berjumlah Rp30 miliar sudah habis dan mereka mulai kebingungan karena masih banyak keinginan mereka yang belum terpenuhi. Pada akhirnya, mereka menjadi miskin kembali dan mereka baru menyadari bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya adalah keutuhan keluarga, dan bukan hanya karena uang. Mereka berubah menjadi orang-orang yang lebih bersyukur di bandingkan sebelumnya dan merasa cukup dengan harta pas-pasan yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun