Dukungan  sosial  teman  sebaya  adalah  dukungan  sosial  yang  bersumber  dari teman  sebaya  dapat  memberikan  informasi  terkait dengan  hal  apa  yang  harus  dilakukan remaja  dalam   upaya   bersosialisasi   dengan   lingkungannya,  selain   itu   dapat   pula memberikan timbal balik atas apa yang remaja lakukan dalam kelompok dan lingkungan sosialnya  serta  memberikan  kesempatan remaja  untuk  menguji  berbagai  macam  peran dalam  menyelesaikan  krisis  dalam  membentuk  identitas  diri  yang  optimal. Pemahaman dan penilaian positif terhadap diri sendiri dibutuhkan setiap individu agar individu mampu mengerti dan melakukan apa yang diharapkan oleh lingkungannya, sehingga  memudahkannya  untuk  menyesuaiakan  dengan  tuntutan  lingkungan.  Individu dengan  konsepdiri  rendah  adalah  individu  yang  mempunyai  pandangan  negative terhadap  dirinya,  individu  menilai  dirinya sebagai  figure  yang  mengecewakan. Hurlock (2016) menyatakan bahwa konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa dia itu. Konsep  ini  merupakanbayangan  cermin,  ditentukan  sebagian  besar  oleh  peran  dan hubungan  dengan  orang  lain,  dan  apa yang  kiranya  reaksi  orang  lain  terhadapnya.
Konsep diri bagi remaja berperan agar remaja dapat menyesuaikan dengan lingkungannya, agar  mereka  dapat  diterima  oleh lingkungannya. Remaja  yang  memiliki  konsep  diri  yang positif akan  memiliki  tujuan  dan  cita-cita  yang jelas  terhadap  masa depannya.  Juga  akan mempunyai semangat hidup dan semangat juang yang tinggi. Konsep diri merupakan evaluasi terhadap  domain yang  spesifik  dari  diri.  Remaja  dapat  membuat  evaluasi  diri  terhadap berbagai  domain  dalam  hidup  akademik nya.  Konsep  diri terbentuk  berdasarkan  persepsi seseorang  mengenai  sikap-sikap  orang  lain  terhadap  dirinya.  Pada  seorang  anak,  Ia  mulai belajar berfikir dan merasakan dirinya seperti apa yang telah ditentukan oleh orang lain dalam lingkungannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali pengalaman siswa dalam membangun konsep diri. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan melibatkan responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan sesi foto bersama dengan responden untuk memastikan keakuratan data yang dikumpulkan.
Penelitian ini juga mempertimbangkan aspek etika penelitian, wawancara dilakukan kepada Nazwa Wanda Hamidah, Sekolah SMAN 1 Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menampilkan identitas responden karena sudah di berikan izin oleh responden ketika wawancara berlangsung.
Hasil dan pembahasan wawancara yang sudah dilaksanakan kepada responden akan disajikan di bawah ini. Dengan hasil jawaban yang memang benar dirasakan dan dialami oleh responden tanpa adanya paksaan ataupun tindakan kekerasan. Informasi yang sudah diberikan oleh responden diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan mendukung analisis yang terdapat dalam artikel ini.
Pertama Membahas Konsep Diri Positif Responden
1. Bagaimana kamu merespon suatu kegagalan atau kesalahan dalam hidup secara positif? Apakah kamu merasa dapat belajar dari pengalaman tersebut?
Jawaban Responden: Respon saya ketika saya merasa gagal atau ada kesalahan dalam diri saya sendiri, saya merespon dengan baik karena setiap manusia memang pasti ada masa dimana dia merasa gagal akan sesuatu hal dan juga melakukan kesalahan dimana ketika ia mencoba hal baru.
2. Apakah kamu merasa diterima dan dihargai oleh orang-orang di sekitarmu?
Jawaban Responden: Yaa saya merasa diri saya diterima baik dan dihargai oleh orang orang yang saya kenal maupun orang-orang yang ada disekitar saya.