Nama : Muhammad Najmi Hidayat Ramadhan
Nim : 2410416210008
Kelas : A
Dosen Pengampu : Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
Mata Kuliah : Kartografi
Prodi / Fakultas : S1 Geografi / Fakultas Ilmu Sosial & Politik
Universitas Lambung Mangkurat
Kuesioner untuk Mengatahui Pemanfaatan Lahan Basah
I. Pendahuluan
Lahan basah merupakan ekosistem vital yang selalu atau secara periodik tergenang air, mencakup berbagai tipe seperti rawa, mangrove, dan danau. Ekosistem ini memiliki peran penting dalam mendukung keanekaragaman hayati, menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang unik. Selain itu, lahan basah berfungsi sebagai pengendali banjir dengan menyerap kelebihan air, sehingga mengurangi risiko banjir di daerah sekitarnya. Mereka juga berkontribusi dalam penyimpanan karbon, membantu memerangi perubahan iklim, dan berfungsi sebagai penyaring alami yang membersihkan air dari polutan. Meskipun lahan basah sering dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, penting untuk mengelolanya secara berkelanjutan agar fungsi ekosistem ini tetap terjaga.
II. Metode PenelitianÂ
Kuesioner adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari responden melalui serangkaian pertanyaan yang telah disusun. Kuesioner bisa berbentuk cetak, digital, atau online, dan biasanya digunakan dalam penelitian, survei, atau studi pasar. Pertanyaan dalam kuesioner bisa bersifat terbuka, di mana responden dapat menjawab dengan bebas, atau tertutup, di mana responden memilih dari opsi yang tersedia.
Kuesioner memiliki beberapa tujuan, seperti mengukur pendapat, perilaku, atau karakteristik demografis dari sekelompok orang. Desain kuesioner yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan relevan, serta dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
III. Hasil PenelitianÂ
Jadi saya sudah pergi ke daerah Banjarbaru bagian utara dan menanyai beberapa orang warga seskita, Sebenarnya target saya adalah 10 orang dan dari sekian banyak orang yang saya ingin tanyai seputar pertanian dan peternakan, Sebagian banyak orang menolak dan beralasan ada kesibukan dan ada yang menolak secara mentah dan hanya mendapatkan 4 orang, saya memohon maaf sebesar-besarnya karena tidak memenuhi target, Jadi berikut adalah hasil penelitian saya :
Jadi beliau adalah seorang petani tomat beliau mengaku sudah lama menekuni profesi tersebut, Beliau menyatakan jika ingin merawat tanaman tomat supaya buahnya lebat disarankan memeberi pupuk dua kali saja pada satu minggu setelah tomat ditanam, Lalu yang kedua pada waktu tnaman sudah mulai berbunga(biasanya pada usia tanaman 24-26 hari), Dan beliau juga mengatakan pemilihan kualitas pupuk sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan tomat.
Jadi beliau adalah seorang petani, Beliau mengatakan dikebun beliau ada beragam jenis tanaman mulai dari singkos, pisang, pepaya, mangga, dan rambutan. Beliau sudah berkebun sejak lama dan berkebun juga menjadi mata pencaharian beliau sehari-hari, beliau juga mengatakan sudah banyak sekali para pembeli yang membeli hasil kebun beliau mulai dari warga sekitar sampai para pedagang.
Jadi beliau juga petani namun beliau mengaku hanya petani rumahan karena kebun beliau berada tepat dipekarangan rumah beliau, beliau mengatakan beliau memiliki beberapa tanaman mulai dari sayur, pohon pepaya, bahkan juga ada kolam ikan dan kandang ayam, Pada saat ketempat beliau tidak banyak yang dapat saya tanykan dikarenakan beliau ingin mengantar hasil panen ketempat orang yang sudah membelinya.Â
Jadi beliau adalah seorang peternak, Baliau memelihara kambing berjumlah 5 ekor tiga dewasa dan 2 lainnya adalah anak-anak, dan beliau juga bilang dulu pernah pelihara ayam namun sekarang hanya memelihara kambing saja, Menurut beliau memelihara kambing lebih mudah daripada memelihara ayam karena, Kalau kambing makan rumput dan rumput juga tersedia sangat banyak sedangkan ayam makan bama dan bama itu harus beli ujar beliau, dan beliau juga memiliki beberapa tanaman seperti pohon pisang dan pohon pepaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H