Sejalan dengan gagasan dari Presiden Joko Widodo, sejumlah polisi di daerah Aceh khususnya unit Satlantas memanfaatkan demam tik tok yang sedang melanda seluruh warga masyarakat dengan membuat video parodi.Â
Musik tik tok yang diambil dari sountract film kartun anak  'Spongbob Squarpants' dibungkus dengan menyisipkan unsur edukasi lalu lintas kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi dan tertib berlalu lintas saat berkendara.
Ketika pemanfaatan aplikasi tik tok dapat digunakan dalam dunia lalu lintas, Bisa jadi aplikasi juga dapat digunakan di dunia medis sebagai media terapi penyitas strok akan lebih membantu sebagai sebuah inovasi pengobatan di dunia kesehatan tersebut. Dengan terobosan-terobasan terbaru mungkin dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam menyembuhkan para pasien dan juga meminimalisir angka kematian dari penyakit tersebut.Â
Apalagi aplikasi ini memadukan irama lagu dengan gerakan-gerakan, yang tentunya melibatkan sistem saraf sebagai pengendali perintah supaya organ tubuh dapat bergerak sesuai perintah. Namun, untuk lebih jauh kedalam ranah medisnya perlu adanya kajian-kajian, studi literatur, dan juga riset untuk menjadikan tik tok sebagai media terapi penyitas strok.
Dampak adanya aplikasi-aplikasi yang lahir dalam perkembangan teknologi harus bisa dimanfaatkan sebagai sesuatu hal yang positif. Aplikasi tik tok bukan sekedar memberikan rasa entertain saja, atau bahkan sekedar untuk menumpang tenar.Â
Akan tetapi juga dapat digunakan dalam mengedukasi, membelajarkan masyarakat, bahkan hadir sebagai solusi-solusi dari berbagai bidang manapun. Yang tentunya dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang belum ada solusinya. Atau bahkan digunakan sebagai sumber ilmu terbarukan dalam mengembangkan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada.
Oleh karena itu, sejatinya siapapun, baik itu masyarakat maupun diri sendiri untuk sadar dalam melek teknologi dan mempunyai kemampuan meliterasikan perkembangan teknologi digital untuk memahami dan menggunakannya sesuai dengan porsinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H