Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kemunculan Hewan-hewan Akhir-akhir Ini, Pertanda Apa?

17 Desember 2019   17:21 Diperbarui: 18 Desember 2019   15:17 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teror ular kobra yang menghantui perumahan di Citayam, Jawa Barat (foto: Tribunnews.com)

Karena sejatinya tempe yang dibungkus daun jati jauh lebih enak dan sedap baunya jika dibanding dengan daun pisang maupun plastik. Jika keberadaan daun jati yang dimakan ulat seperti ini, masyarakat beralih dengan daun kirut, dan juga daun pisang sebagai pembungkusnya.

Susah turun hujan
Percaya tidak percaya mungkin ini hanyalah kebetulan saja. Tetapi disaat fenomena ulat makan daun jati biasanya cenderung susah turun hujan. Ketika hujan susah turun tentu hal yang dirugikan adalah para petani. 

Musim seperti ini, para petani sudah menyemai padi di sawah untuk persiapan musim tanam. Namun jika tidak turun hujan sawah akan mengering dan bibit akan mati. Tentu, proses pembajakan dan kegiatan tanam menanam akan menjadi mundur. Hal ini lah yang menjadikan rasa khawatir petani jika nantinya harga jual saat panen anjlok dan resiko terbesarnya gagal panen.

Fenomena kemunculan hewan-hewan tersebut memanglah lumrah dan tidak ada sangkut pautnya dengan bencana alam. Mereka muncul, semata-mata untuk menyambung hidup. Seperti halnya manusia, jika lapar akan kemana saja untuk mencari sumber makanan. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Yang harus menjadi pembelajaran adalah bagaimana sebagai sama-sama mahluk ciptaan-NYA dapat saling bermutualisme dan menjaga keseimbangan alam agar tetap lestari. Percayalah Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan ini semua untuk dinikmati bersama-sama. Karena sifat-NYA yang Rohman dan Rohim terhadap semua makhluk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun