Suskses mengantarkan timnas voli putra indoor meraih medali emas SEA Games 2019, tak lepas dari adanya sosok pelatih veteran, Li Qiu jiang. Pelatih yang akrab disapa Mr. Li ini berhasil menghentikan perlawanan dari tuan rumah, Filipina pada laga puncak. Rivan dkk berhasil menyudahi permainan 3 set langsung dengan skor [25-21] [27-25] [25-17].
Pasca penutupan SEA Games kemarin, voli lovers tanah air sudah tak sabar menantikan kembalinya para pahlawan voli yang sudah mengharumkan nama Indonesia di pesta olahraga 2 tahunan tersebut. Kedatangan Doni Haryono dkk tak hanya ditunggu oleh pecinta voli tanah air. Namun, bonus yang sudah disiapkan oleh negara melalui Kemenpora juga sudah disiapkan untuk mereka.
Bertempat di hotel Grand Sahid, Jakarta seluruh atlit yang berhasil menyumbang medali emas, perak, dan juga perunggu diberikan apresiasi berupa bonus uang yang sudah dijanjikan sebelumnya. Tidak hanya atlit atau pun pemain saja yang diberikan, namun juga untuk para pelatih baik perorangan/ganda dan juga beregu.
Seperti dilansir media CNN Indonesia, baik itu pemain maupun pelatih bonus yang diterima SEA Games 2019;
Pemain/Atlit
Perorangan:
Emas: Rp. 500 juta
Perak: Rp. 300 juta
Perunggu: Rp. 150 juta
Ganda:
Emas: Rp. 400 juta
Perak: Rp. 240 juta
Perunggu: Rp. 120 juta
Beregu:
Emas: Rp. 350 juta
Perak: Rp. 210 juta
Perunggu: Rp. 105 juta
PelatihÂ
Perorangan/Ganda:
Emas: Rp. 200 juta
Perak: Rp. 120 juta
Perunggu: Rp. 60 juta
Beregu:
Emas: Rp. 300 juta
Perak: Rp. 180 juta
Perunggu: Rp. 90 juta
Jika besaran bonus yang diterima pelatih Li Qiu jiang sejumlah 300 juta rupiah, memanglah sangat setimpal dengan apa yang dilakukan untuk prestasi voli putra Indonesia. Jika kita flash back sedikit, performa Putu Randu dkk sangatlah impresif dan begitu spartan. Apalagi semua pertandingan berhasil disapu bersih dengan kemenangan sempurna. Dan disudahi dengan permainan 3 set langsung.
Selain itu, keberhasilan tim voli putra meraih emas, merupakan penantian sepuluh tahun yang baru kunjung terwujud di 2019 ini. Indonesia berhasil memutus dominasi Thailand yang selama ini menguasai cabor voli di Asia Tenggara.
Semoga bonus yang didapat, terus menjadi pelecut semangat untuk pemain dan pelatih agar terus mengharumkan tanah air. Selain itu, Tak lupa apresiasi yang sebesar-besar nya untuk negara yang dalam hal ini diwakili oleh Kemenpora, semoga negara selalu hadir untuk mendukung dan berkolaborasi dengan para atlit, pelatih, induk organisasi olahraga untuk bersama-sama mengolahragakan masyarakat dan membawa olahraga Indonesia terus berprestasi hingga level dunia.
Salam,
Najmie Zulfikar [13-12-2019]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H