Kekalahan Basuki-Djarot di DKI Jakarta membuat ketua umum, Megawati Soekarno Putri introspeksi diri dan berbenah menata kembali citra partai untuk menyongsong pemilu kedepannya.
Pasca pemilu, rabu 17 april kemarin berdasarkan hitung cepat dari lembaga resmi memenangkan pasangan 01 Jokowi-Amin dengan 54.52 % unggul dari penantangnya Prabowo-Sandi 45.48 % (Sumber Litbang Kompas).
Selain itu perolehan suara pileg, PDI P memperoleh suara terbanyak sebesar 20.22 % mengungguli partai gerinda dengan perolehan 12.82 %. Kesuksesan dari semua itu tak terlepas dari solidnya tim di partai dan para TKN di kubu 01.
Melihat fenomena tersebut nampaknya ungkapan dari bahasa jawa " Luwih becik kelangan pitik tapi entuk e kebo, tinimbang kelangan kebo tapi entuk e pitik (lebih baik kehilangan ayam, namun memperoleh kerbau dari pada kehilangan kerbau memperoleh ayam)" layak disematkan untuk partai yang diketuai oleh ibu dari Menteri PMK, Puan Maharani.
Pasalnya partai PDI P harus mengorbankan pilkada DKI untuk kemenangan Anies-Sandi, namun dalam Pemilu 2019 kemenangan pilpres dan pileg sebagai bukti pengganti atas pengorbanannya selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H