Mungkin kita tidak pernah tahu tentang nama latin buah Annona Squamosa karena begitu asing di telinga, apalagi buah apple custard? Memang setiap negara mempunyai sebutan untuk masing-masing nama buah. Tak terkecuali buah di atas adalah Srikaya. Buah srikaya dengan nama latin Annona Squomosa tumbuh subur didaerah tropis.
Hamparan dataran rendah dan suburnya tanah di Indonesia menjadi potensi menjamurnya pohon srikaya untuk tumbuh dimana-mana. Siapa yang tak kenal dengan buah srikaya. Bentuknya yang bulat dengan warna hijau pada kulit.Â
Daging putih dan biji berwara hitam. Menggambarkan karakteristik dari buah yang disebut apple custard ini. Rasa manis nan lezat tiada karuan menjadi ciri khas buah ini.
Selain dagingnya yang kaya akan manfaat, kulit pohon dan daun dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satunya dapat digunakan sebagai penyembuh diare dan disentri.
Keberadaan buah srikaya dapat dijumpai pada saat musim penghujan. Buah dengan nama sitafal yang dikenal di India ini termasuk ke dalam keluarga Annonacea. Tak heran nama latinnya adalah Annona Squamosa. Buah yang murah meriah ini memilik kandungan vitamin yang banyak.Â
Dalam buah srikaya mengandung antioksidan,berbagai jenis vitamin A,C dan juga B6 yang baik dikonsumsi untuk tubuh. Selain itu buah ini kaya akan sumber kalsium, zat besi, potassium, magnesium dan lain sebagainya.
Dalam satu buah srikaya mengandung sekitar 6 gram serat makanan yang membantu meringankan sembelit. Buah ini dipercaya dapat mengeluarkan racun di dalam usus, sehingga dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh.
Namun, tahukah anda bahwa buah tersebut mempunyai banyak manfaat untuk menangkal penyakit. Seperti menurunkan tekanan darah atau obat antihipertensi pada organ dalam.Â
Sebelum membahahasnya, terdapat fakta menarik untuk disimak. Sekaligus untuk berbagi manfaat buah srikaya untuk kesehatan tubuh.
Fakta menarik lainnya, buah srikaya juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit diabetes. Seperti yang kita tahu bahwasannya diabetes merupakan penyakit mematikan lainnya dan dipercayai semua orang sebagai pembunuh utama di dunia.
Istilah mencegah lebih baik dari pada mengobati sangat baik untuk diimplementasikan. Sebelum berakibat fatal, patut untuk diperhatikan dan dilakukan.Â