Mohon tunggu...
Najmie Zulfikar
Najmie Zulfikar Mohon Tunggu... Administrasi - Putra : Hamas-ruchan

Pe[ngen]nulis | Konten Kreator YouTube | Channel : James Kalica

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Bencana Alam (Sigi dan Lombok)

9 Maret 2019   05:47 Diperbarui: 9 Maret 2019   22:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tragedi bencana gempa tsunami di Sigi dan Lombok  memang telah usai. Namun dampak tersebut masih membekas hingga kini. Hancurnya rumah, infrastruktur dan mata pencaharian masyarakat menyisakan luka yang mendalam. Nyawa tak berdosa ikut menjadi korban. Tak pandang usia dan jenis kelamin.

Dalam hitungan menit, semua diluluh lantahkan tak berbekas. Tak mudah memang untuk mengobatinya. Butuh bertahun-tahun untuk menghilangkan trauma mendalam ini. Dan juga menata kembali reruntuhan puing-puing bangunan.

Tak mungkin bisa sendirian untuk bangkit. Butuh uluran tangan dan bantuan dari berbagai kalangan.

Bencana kemanusian menjadi duka untuk kita semua. Walaupun kita tidak terkena langsung, namun kesedihan yang menyelimuti terasa hingga sanubari. Tak ubahnya tangan dan mata. Jika mata  meneteskan air mata, tanganlah yang mengusapnya. Hingga berhentilah linangan air mata.

Meskipun tak dapat menyatu, namun keduanya saling melengkapi. Begitu halnya dengan tragedi yang terjadi di Sigi dan Lombok. Saudara-saudara kita yang meneteskan air mata, membutuhkan uluran tangan kita untuk mengusapnya. Pertolongan kita dapat menjadi penawar sementara.

Sekecil apapun bentuk pertolongannya, mampu menjadi penyemangat untuk menata hidup. Bersemangat untuk memulai lembaran baru. Itulah mengapa betapa penting bantuan ini, sangat dibutuhkan oleh mereka.

Banyak sekali cara untuk membantu saudara-saudara disana. Salah satunya dengan memberikan donasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh Yayasan Alianz Peduli. Yayasan ini melakukan kegiatan fundrising untuk membantu korban bencana. Yaitu dengan memberikan donasi berupa uang. Donasi ini dapat disalurkan melalui rekening mandiri, dengan nomor 102-00-075150203 a/n Yayasan Allianz Peduli.

Selain itu, Yayasan Allians Peduli juga akan menggelar konser bertajuk amal "Lifechanger Concer". Konser ini akan berlangsung Sabtu, 9 Maret 2019 di Ecopark Ancol -- Jakarta. Seluruh penjualan tiket akan dikumpulkan jadi satu. Kemudian didonasikan untuk korban bencana di Sigi dan Lombok. Sekaligus juga bertujuan untuk menghilangkan trauma hilling bagi mereka.

Target bantuan

Melalui Yayasan Allianz Peduli kegiatan sosial ini akan di fokuskan beberapa poin diantaranya pembangunan hunian sementara, toilet, fasilitas air bersih, dan lainnya. Selain pemerintah yang telah memberikan bantuan rumah sementara. Yayasan ini turut serta menjadi partner pemerintah untuk mewujudkan hunian sementara (huntara).

Pembangunan huntara bertujuan untuk memberikan tempat tinggal yang layak pada korban bencana yang selamat. Dengan adanya huntara, para korban dapat bangkit menata kehidupan dan bersemangat memulai lembaran baru. Selain itu, hunian sementara didukung dengan adanya toilet sebagai keperluan mandi, cuci, kakus. Agar terhindar dari bakteri maupun kuman.

Tak hanya itu, bencana alam juga menghancurkan saluran air bersih. Yang mengancam kelangsungan hidup mereka. Para korban sangat membutuhkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Oleh karenanya, Yayasan Allianz Peduli juga membangun fasilitas air bersih untuk dapat diakses para korban bencana.

Dengan fasilitas hunian sementara (huntara) dan juga didukung sanitasi yang bagus. Para korban dapat memiliki kehidupan yang layak dan bebas dari ancaman penyakit maupun bakteri.

Target yang dicanangkan cukup berat, jika tanpa melibatkan semua pihak. Rasa-rasanya 1000 huntara dan toilet tak akan tercapai. Bahkan fasilitas air bersihpun sulit direalisasikan. Oleh karenanya, kami mengajak para pembaca untuk tergerak hatinya bersama-sama untuk memberikan donasi kepada saudara-saudara kita korban bencana.

Tak pernah tahu, betapa berartinya pertolongan kita untuk mereka. Yang pasti uluran tangan kita sangat dibutuhkan. Berbuat baik tidak harus menumpas kejahatan. Melainkan dapat menyisihkan sebagian rejeki untuk didonasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun