Mohon tunggu...
Najma Zahirah
Najma Zahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PGMI UINSA

ENTP, suka memasak, Dan suka kamu merupakan 3 kata yang cukup untuk mendeskripsikan diri saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pola Makan Sehat Berdasarkan Hadits "Makanlah Saat Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang"

3 Desember 2024   18:41 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hadits yang menyatakan "Makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang" merupakan salah satu pedoman penting dalam Islam yang memberikan nasihat mengenai pola makan yang sehat. Hadits ini tidak hanya relevan dari segi spiritual, tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang kuat dalam mendukung kesehatan fisik manusia. Dengan mengikuti nasihat ini, kita dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan tubuh dan kepuasan makan.

Makan secara berlebihan memiliki banyak pengaruh negatif pada Kesehatan diantaranya :

1. Peningkatan Risiko Obesitas:

Mengkonsumsi Makan berlebihan secara teratur dapat menyebabkan penumpukan kalori yang berlebihan dalam tubuh. Hal ini berpotensi menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung.

2. Gangguan Pencernaan

Jika seseorang makan berlebihan hingga kenyang, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Akibatnya, kita bisa mengalami gangguan pencernaan seperti kembung, sakit perut, dan refluks asam.

Adapun mengentikan makan sebelum kenyang juga memiliki banyak manfaat diantaranya :

1. Mengatur Berat Badan :

Dengan menghentikan makan sebelum kenyang, kita memberi tubuh waktu untuk mengirim sinyal kenyang ke otak. Ini membantu dalam mengontrol porsi makan dan mencegah makan berlebihan, yang pada akhirnya membantu dalam pengaturan berat badan.

2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan:

Menghentikan makan sebelum kenyang memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk memproses makanan secara efisien tanpa kelebihan beban. Hal ini dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus.

3. Mengoptimalkan Fungsi Metabolik:

Pola makan yang moderat dan teratur membantu menjaga fungsi metabolik tubuh pada tingkat optimal. Ini penting untuk mempertahankan energi dan kesehatan secara keseluruhan.

Rasa lapar adalah mekanisme alami tubuh yang menandakan bahwa tubuh membutuhkan nutrisi. Namun, penting untuk membedakan antara lapar fisik dan lapar emosional:

1. Lapar Fisik:

Ini adalah sinyal biologis yang menandakan kebutuhan tubuh akan energi dan nutrisi. Menanggapi lapar fisik dengan makan secukupnya adalah cara yang sehat untuk menjaga keseimbangan energi.

2. Lapar Emosional:

Lapar emosional adalah dorongan untuk makan yang disebabkan oleh faktor emosional seperti stres, kebosanan, atau kebahagiaan. Mengatasi lapar emosional memerlukan pendekatan yang lebih holistik, seperti melakukan aktivitas fisik atau mencari dukungan emosional.

Jadi hadits "Makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang" memberikan panduan yang bijak mengenai pola makan yang sehat. Dari perspektif ilmiah, pola makan ini membantu dalam menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mengoptimalkan fungsi metabolik. Dengan mengikuti nasihat ini, kita dapat menghindari dampak negatif dari makan berlebihan dan mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental secara keseluruhan.

Penerapan hadits ini dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga mencerminkan kepatuhan kita terhadap ajaran agama yang mengutamakan keseimbangan dan keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup yang lebih sehat, bahagia, dan berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun