Mohon tunggu...
Najma Syukriah
Najma Syukriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Najma Syukriah

Seorang Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merangkai Ketakwaan

29 Oktober 2021   20:22 Diperbarui: 3 November 2021   23:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menelisik harap dalam sunyinya masa pandemi, entah apa yang harus kulakukan

Merangkai sejuta kisah sepanjang gemulainya purnama yang mendatang

Saat kudiam dirumah, pelik hadir dan hadirnya terus, menyuarakan bimbang

Bimbang dengan derana hati penuh khilaf dalam waktu yang terbuang

Aku kebingungan, tapi nikmat sehat ini membuatku panjatkan syukur

Begitu pun juga, kurasakan khilaf yang terus meremang-remang

Mengubah hati, menghapus buruk hati yang jelas terpampang

Aku masih menanti, Menyalakan anganku setinggi lazuardi

Menengok nyata pandemi yang masih menyelimuti

Ini waktunya bangkit menemui risalah hati

Walau nuansanya tak semerdu bulan suci yang pernah kita lewati

Segalanya tetap akan indah, asal kita melangkah dari hati ke hati

Simfoni dan aura damai yang menyerta

Mengalunkan aliran harsa bagi umat-umatnya

Hangatnya kisah amerta yang terbangun di bilik tabir memoralia 

Membuat insannya optimis mengembara sejuta pahala

Di balik muara imanku yang hanya semenjana

Kurasa pandemi ini hidayat tuk jalankan tiang agama lagi

Walau sungguh dosa-dosa hari lalu bak buih lautan

Untaian suka cita kan hadir dalam mengagungi Yang Maha Kuasa

Hai, Nona...

Saya Najma Syukriah

Mahasiswa Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Politeknik Ketenagakerjaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun