Bersyukur kita lahir dan hidup di negara Indonesia. Negara yang kaya dan beragam suku bangsanya, termasuk beragam jenis keyakinan atau agama yang dianut oleh rakyatnya. Dilansir dari Wikipedia dalam sensus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2021 tercatat Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 273,32 juta jiwa yang tersebar kedalam 6 agama resmi yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Yaitu agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebagai umat islam yang hidup dan tinggal berdampingan di negara yang memiliki keberagaman ini maka kita harus menerapkan sikap toleransi, khususnya dalam toleransi beragama. Dengan hadirnya toleransi dalam suatu wilayah atau negara diharapkan dapat menjadi sebuah solusi demi terciptanya hubungan yang harmonis, aman dan damai sehingga keutuhan dan kerukunan hidup berbangsa dan bernegara tetap terjaga.
Menelisik pengertian dari toleransi atau toleran
Secara etimologi, toleransi dalam bahasa latin adalah 'tolerare' yang berarti 'menanggung' , 'menerima dengan sabar', dan 'membiarkan'. Sedangkan dalam bahasa Arab istilah toleransi adalah 'tasamuh' disadur dari kata 'samaha' yang berarti 'tenggang rasa'. Selain itu, toleransi juga berarti kesabaran, ketahanan emosional dan kelapangan dada. Toleransi sangat erat kaitannya dengan
teologis dan menyangkut soal iman dan agama seseorang. Toleransi merupakan bukti perwujudan iman seseorang dalam praktik kehidupan sehari-hari. Aloys Budi Purnomo dalam bukunya mengatakan bahwa perwujudan iman nyata dalam tindakan baik, rukun, saling menerima dan mengembangkan hidup.
Toleransi beragama diartikan sebagai suatu sikap saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban antar umat beragama dengan tujuan untuk menjaga kerukunan dan kedamaian antar umat beragama. Toleransi beragama juga diartikan sebagai sikap saling menghormati dan peduli terhadap sesama manusia walaupun berbeda-beda dalam menganut keyakinan. Tentu toleransi beragama sangat penting, bahkan dalil mengenai toleransi beragama tertuang di dalam kitab suci Al-Quran. Akan tetapi, konsep toleransi beragama hanya sebatas mengetahui, menghargai, dan menerima perbedaanya (terbuka). Bukan berarti mencampurkan atau mengkolaborasikan keimanan dan atau ibadah ritual seseorang, hal ini karena sama halnya dengan menduakan Allah SWT sebagai tuhan semesta alam.
Dalil toleransi beragama dalam Al-Quran
Di dalam islam, toleransi beragama termuat di dalam kitab suci Al-Quran, walaupun secara tersurat tidak disebutkan kata toleransi ataupun tasamuh, akan tetapi secara tersirat ayat tersebut mengindikasikan makna tentang toleransi, yaitu :
1. QS. Al-Kafirun : 6
 Â
"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
2. QS. Al-Baqarah : 256
 Â
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Berdasarkan kedua ayat tersebut telah dijelaskan secara gamblang bahwasanya agama islam menganjurkan para pemeluknya untuk senantiasa bersikap toleransi atau bertasamuh dan saling menghargai serta menghormati sesama umat manusia, tanpa adanya unsur paksaan kehendak terhadap satu sama lain. Hal inilah jalan terbaik bagi toleransi yang harus kita tanamkan dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa toleransi beragama itu penting?
Setelah kita mengetahui arti dan dalil toleransi beragama, tak jarang kita masih bertanya-tanya mengenai alasan mengapa toleransi beragama menjadi hal yang urgent (penting).Â
Berikut adalah alasan yang dapat menjawab mengapa toleransi beragama itu penting.
  1) Agar tidak tercipta konflik di antara umat beragama
  2) Agar tidak terjadi penistaan terhadap agama
  3) Agar tidak terjadi diskriminasi atau perbedaan perlakuan antar golongan
  4) Terciptanya keharomisan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat
  5) Menguatkan tali persaudaraan dan semangat persatuan dalam suatu wilayah atau negara
  6) Meningkatkan keimanan seseorang