Mohon tunggu...
najmanabila
najmanabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Hitam Korupsi di Kota Sidoarjo

4 Desember 2024   23:34 Diperbarui: 4 Desember 2024   23:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya pemberantasan korupsi di Sidoarjo telah dilakukan oleh berbagai lembaga penegak hukum, seperti KPK, Kejaksaan Negeri Sidoarjo, dan Polres Sidoarjo. Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah daerah adalah dengan memperkenalkan sistem e-budgeting dan e-procurement untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pengadaan barang dan jasa. Dengan sistem ini, proses pengadaan proyek diharapkan dapat lebih terbuka dan mengurangi peluang untuk melakukan mark-up atau kolusi.

Selain itu, KPK juga telah melakukan sosialisasi kepada pejabat daerah mengenai pentingnya pencegahan korupsi. Program-program edukasi tentang antikorupsi dilakukan untuk membangun kesadaran di kalangan aparatur pemerintah dan masyarakat. Namun, upaya pemberantasan korupsi tidak dapat berjalan dengan efektif jika tidak didukung oleh budaya yang mengedepankan integritas dan transparansi.

Kasus Gus Muhdlor pada 2023 menunjukkan bahwa meskipun ada langkah-langkah preventif, korupsi masih menjadi masalah yang sangat serius di Sidoarjo. Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberi efek jera dan mendorong perubahan dalam praktik pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.

Korupsi di Kota Sidoarjo telah menunjukkan jejak hitam yang cukup panjang. Meskipun berbagai upaya pemberantasan telah dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun lembaga penegak hukum, praktik korupsi masih terus terjadi. Kasus yang melibatkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor, pada tahun 2023 menjadi bukti bahwa korupsi masih mengakar di tingkat pemerintahan daerah.

Upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, dengan memperkuat sistem pengawasan, transparansi, dan pendidikan antikorupsi di kalangan pejabat serta masyarakat. Jika Sidoarjo ingin berkembang sebagai kota yang bersih dan sejahtera, maka pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pemerintah daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun