Mohon tunggu...
Najma Kamila
Najma Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur

Mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan, Prestasi, dan Solusi Masa Depan Pendidikan Indonesia

31 Desember 2023   15:44 Diperbarui: 31 Desember 2023   16:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Indonesia merupakan negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan sistem demokrasi.Pemerintahan Indonesia dipimpin oleh seorang presiden yang memegang kekuasaan atas Negara Republik Indonesia. Presiden dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum yang dipilih oleh masyarakat. Masa jabatan presiden adalah 4 tahun, dan jika dipilih berturut-turut, presiden dapat menjabat hingga dua periode. Kepresidenan Indonesia didasarkan pada Pembukaan UUD 1944, Pasal IV.

 Perkembangan positif diperlukan bagi Indonesia karena akan menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih calon presiden baru pada tahun 2024. Kehidupan mempunyai banyak aspek diantaranya aspek sosial budaya, ekonomi, politik, pendidikan dan kesehatan. Bidang ini menekankan pada bidang pendidikan, salah satu aspek penting dalam berdirinya negara. Hal ini dapat dibandingkan dengan saat negara ini didirikan. Pendidikan menumbuhkan pertumbuhan individu dan pola pikir masyarakat Indonesia, sehingga melahirkan generasi emas penerus bangsa baik secara intelektual maupun emosional. Sorotan Pendidikan sangat dibutuhkan di Indonesia. Pendidikan telah berkembang selama berabad-abad, mulai dari zaman Hindu dan Budha, zaman kerajaan Islam, zaman penjajahan Spanyol dan Portugis, zaman penjajahan Belanda dan Jepang, zaman kemerdekaan, zaman Orde Baru dan zaman Reformasi telah ada di Indonesia. Perkembangan pendidikan pada masa kemerdekaan didasarkan pada UUD 1945 dan UUD Pancasila.

 Pada masa Orde Baru, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang membuat program PELITA, banyak membangun tempat belajar, banyak menerbitkan buku, dan mengangkat guru. Pada masa reformasi, kurikulum pembelajaran di Indonesia mulai mengalami perubahan akibat Program Kerja Presiden.

Sistem pendidikan di Indonesia sendiri terdiri dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan dasar yaitu (SD) pendidikan menengah Pertama (SMP), pendidikan menengah atas (SMP) dan perguruan tinggi.

 Kepemimpinan presiden merupakan kunci utama dalam pembentukan dan pengembangan sistem pendidikan, antara lain: Presiden dapat menetapkan kebijakan pembangunan bangsa yang disepakati serta visi dan misi dalam pembangunan aspek-aspek tersebut. Presiden dapat mengalokasikan dana untuk meningkatkan mutu pendidikan, meliputi infrastruktur, sumber daya manusia, tenaga pengajar, dan media pembelajaran. Presiden menetapkan prioritas kebijakan agar pendidikan mendapat perhatian lebih. Dan yang terpenting, presiden harus mampu mengatasi tantangan dan permasalahan pendidikan di Indonesia serta memberikan solusi dan inovasi agar sistem terus berkembang menjadi lebih baik.

 Kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung pengembangan potensi generasi penerus bangsa. Salah satu contoh kebijakan saat ini di adalah masa pemerintahan Bapak Joko Widodo. Joko Widodo adalah presiden ketujuh negara yang menjabat hingga tahun 2024. Tentu saja beliau masih menjabat, sehingga artikel ini akan merinci prestasinya selama dua periode menjabat, khususnya di bidang pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah tempat terbaik untuk reformasi dan inovasi. Berbicara pada Sidang Umum Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-58 pada Selasa (5 Januari 2021), ia juga menekankan bahwa pendidikan harus dikembangkan dengan cara-cara baru dan dipromosikan dengan baik. 

Pada tahap pertama, telah tercipta enam program pendidikan berdasarkan prioritas, antara lain Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Program Indonesia Pintar (PIP), zonasi pendidikan, revitalisasi pendidikan vokasi, pemajuan kebudayaan, dan digitalisasi sekolah. Pendidikan Peningkatan Kepribadian (PPK) merupakan program yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Program Indonesia Pintar (PIP) menyasar masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah. Zonasi pendidikan yang diperkenalkan pada tahun 2017 bertujuan untuk menghilangkan tingkat kelas dan kasta di lingkungan serta menyamakan tingkat evaluasi sekolah dalam bidang akademik. 

Revitalisasi pendidikan vokasi dengan tujuan meningkatkan produktivitas, inovasi dan daya saing lulusan nasional di berbagai bidang akademik. Pemajuan kebudayaan dilakukan bersamaan dengan program pendidikan lainnya, dan yang terbaru, program digitalisasi sekolah dirancang untuk mempersiapkan sistem pendidikan menghadapi era Revolusi Industri 4.0, dimana teknologi semakin berkembang seiring dengan kehidupan.

 Meski kita sangat bangga dengan aspek positif dari langkah-langkah di atas, apakah masih ada permasalahan di sektor pendidikan Indonesia?Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk 278,8 juta jiwa di tahun 2023. Ketentuan pendidikan diatur dalam UU No.

 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.

 Ada beberapa permasalahan umum di sektor pendidikan Indonesia yang belum ditangani dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun