Pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri seringkali menjadi tantangan bagi para pelamar menjelang wawancara pekerjaan, organisasi, beasiswa, dan sebagainya.Â
Dalam menjawab pertanyaan ini, pelamar dituntut untuk menceritakan keunggulan diri mereka sendiri, lalu kemudian menjelaskannya kepada perekrut tanpa terkesan melebih-lebihkan. Wah, gimana tuh, menceritakan keunggulan diri, tapi tidak boleh terkesan melebih-lebihkan.Â
Keliatan susah, ya? Apalagi kamu belum tahu apa saja kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Terlebih terkait kelebihan, kamu sendir-pun masih bertanya-tanya mengenai apa kelebihanmu.Â
Jika kamu adalah orang yang tidak terbiasa menceritakan dirimu, kamu bisa saja merasa ragu dan rendah diri dalam mempresentasikan dirimu.Â
Namun, tidak perlu khawatir, hal ini masih bisa kamu pelajari dan kamu persiapkan. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjawab pertanyaan ini dengan baik dan maksimal.
Ketahui kelebihan dan kekuranganmu.
1. Evaluasi Diri
Luangkan waktu untuk mengevaluasi diri, siapkan kertas dan alat tulis, kemudian mulai tulis kebiasaan dan sifat yang kamu miliki. Tidak perlu langsung berfokus membedakan mana kelebihan dan kekurangan, tulis saja dulu apa yang kamu ketahui tentang dirimu.Â
Biasanya, jika ada hal negative, selalu ada sisi positif yang bisa kamu ambil. Misalnya, kamu merasa bahwa kamu adalah pribadi yang terlalu lama membuat keputusan.
Sisi positif yang bisa kamu ambil adalah bahwa kamu orang yang berfikir dengan matang sebelum mulai bertindak, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan karena kamu telah memikirkannya dengan matang. Tulis saja dulu apa yang kamu ketahui tentang dirimu.
Kemudian, setelah dirasa cukup, telitilah satu persatu sifat dan kebiasaaan itu mulai dari penyebab munculnya sikap tersebut dan dampaknya pada dirimu serta lingkungan sekitarmu.Â
Identifikasi dan pisahkan hal-hal positif dan negatif yang ada dalam list kebiasaanmu, kemudian kaitkan hal itu dengan posisi atau pekerjaan yang ingin kamu lamar.Â
Seleksi kelebihan-kelebihan yang relevan dengan posisi yang ingin kamu ambil, kemudian pada bagian kekurangan, cari tahu bagaimana caramu untuk bisa mengatasinya, sehingga menjadi alasan yang kuat bahwa kekurangan tersebut tidak akan menjadi penghambatmu dalam belajar maupun dalam melakukan pekerjaan nantinya.
2. Cari Perspektif Lain
Selain dengan mengevaluasi dirimu sendiri, kamu juga bisa mengkonsultasikan atau meminta pendapat kepada teman dan orang yang mengenalmu dengan baik. Dengan mengkonsultasikan hal ini, kamu bisa mengenal, mengevaluasi, dan menyadari kekurangan serta kelebihanmu dengan lebih baik.Â
Namun Kembali lagi, kamulah yang paling mengenal dirimu, identifikasi dan seleksi masukan-masukan yang kamu dapat, dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan tingkat relativitasnya dengan posisi atau tujuan yang ingin kamu raih.
Latih dan Persiapkan
"Practice makes perfect" begitulah istilahnya. Jadi, pastikan persiapanmu matang sebelum wawancara. Berlatihlah didepan cermin, gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri.Â
Pertahankan kontak mata yang positif, tersenyum, dan hindari sikap tubuh yang terlihat gugup. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan.Â
Selain berlatih didepan cermin, kamu juga bisa berlatih dengan teman atau keluargamu. Mintalah mereka berperan menjadi HRD, kemudian jawab pertanyaan mereka selayaknya kamu sedang wawancara sungguhan. Minta juga masukan dari mereka, sehingga kamu bisa mengevaluasinya.Â
Perhatikan juga suara dan intonasi, kamu bisa melatihnya dengan merekam suaramu kemudian mendengarkannya kembali untuk dikoreksi. Hindari berbicara terlalu pelan atau dengan nada yang terdengar ragu-ragu, dan pergunakan suara yang jelas.
Percaya Diri
Perasaan takut atau gugup saat menjawab pertanyaan tentang kelemahan dan kelebihan adalah hal yang wajar, entah takut melebih-lebihkan, maupun takut menyebutkan kekurangan yang fatal.Â
Tapi kembali lagi ke poin pertama dan kedua, jika kamu telah mengenal dirimu dengan baik dan berlatih untuk mempersiapkannya, rasa takutmu pasti akan berkurang.Â
Pilih kelebihan yang relevan dan pilih kelemahan yang dapat diatasi. Sekali lagi, rasa takut yang kamu rasakan adalah sesuatu yang wajar. Untuk menjadi lebih tenang, selain mempersiapkan dengan matang, kamu juga perlu memerhatikan pola makan dan waktu istirahatmu.Â
Lakukan juga hal-hal yang kamu sukai, tenag saja, kamu merasa takut karena kamu sedang keluar dari zona nyaman, dan itu adalah hal baik yang patut diapresiasi. Atur pernafasan dan percaya dirilah, pikiran yang positif juga akan sangat membantumu mengatasi rasa takut.
Terakhir, ingatlah bahwa kejujuran dan kesopanan adalah hal paling penting saat menjawab pertanyaan ini, maupun pertanyaan-pertanyaan lainnya.Â
Yakinkan bahwa kamu adalah pribadi yang terbuka untuk terus belajar dan mau menerima kritik saran. Dengan persiapan yang baik dan sikap yang terbuka, kamu akan lebih tenang dan yakin dalam menjawab pertanyaan ini. Kemudian, apapun hasilnya, teruslah bertumbuh dan berfikir positif.Â
Jika kamu lolos, apresiasi dirimu dan jangan mudah merasa puas. Jika belum lolos, yakinlah bahwa keberanianmu untuk mengikuti seleksi juga merupakan sebuah progres yang penting. Semoga artikel ini membantumu, terus semangat, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H