Identifikasi dan pisahkan hal-hal positif dan negatif yang ada dalam list kebiasaanmu, kemudian kaitkan hal itu dengan posisi atau pekerjaan yang ingin kamu lamar.Â
Seleksi kelebihan-kelebihan yang relevan dengan posisi yang ingin kamu ambil, kemudian pada bagian kekurangan, cari tahu bagaimana caramu untuk bisa mengatasinya, sehingga menjadi alasan yang kuat bahwa kekurangan tersebut tidak akan menjadi penghambatmu dalam belajar maupun dalam melakukan pekerjaan nantinya.
2. Cari Perspektif Lain
Selain dengan mengevaluasi dirimu sendiri, kamu juga bisa mengkonsultasikan atau meminta pendapat kepada teman dan orang yang mengenalmu dengan baik. Dengan mengkonsultasikan hal ini, kamu bisa mengenal, mengevaluasi, dan menyadari kekurangan serta kelebihanmu dengan lebih baik.Â
Namun Kembali lagi, kamulah yang paling mengenal dirimu, identifikasi dan seleksi masukan-masukan yang kamu dapat, dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan tingkat relativitasnya dengan posisi atau tujuan yang ingin kamu raih.
Latih dan Persiapkan
"Practice makes perfect" begitulah istilahnya. Jadi, pastikan persiapanmu matang sebelum wawancara. Berlatihlah didepan cermin, gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri.Â
Pertahankan kontak mata yang positif, tersenyum, dan hindari sikap tubuh yang terlihat gugup. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan.Â
Selain berlatih didepan cermin, kamu juga bisa berlatih dengan teman atau keluargamu. Mintalah mereka berperan menjadi HRD, kemudian jawab pertanyaan mereka selayaknya kamu sedang wawancara sungguhan. Minta juga masukan dari mereka, sehingga kamu bisa mengevaluasinya.Â
Perhatikan juga suara dan intonasi, kamu bisa melatihnya dengan merekam suaramu kemudian mendengarkannya kembali untuk dikoreksi. Hindari berbicara terlalu pelan atau dengan nada yang terdengar ragu-ragu, dan pergunakan suara yang jelas.
Percaya Diri