Mohon tunggu...
Najma Fatiha Rahma
Najma Fatiha Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 23107030029 UIN Sunan Kalijaga

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penulis pemula ini belum memiliki spesifikasi, hanya memiliki tekad untuk menebar manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Susah Fokus? Atasi dengan Dopamin Detoks!

12 Februari 2024   15:36 Diperbarui: 6 Maret 2024   21:33 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tingkat dopamin yang berlebih dapat menyebabkan perilaku impulsif, di mana seseorang mungkin cenderung mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya dengan baik.

  • Gangguan Kesehatan Mental

Kondisi seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan kecemasan dapat terkait dengan kadar dopamin yang tidak seimbang. Kadar dopamin yang terlalu tinggi atau tidak stabil dapat memperburuk gejala-gejala ini.

Wah, cukup seram ya. Tapi jangan khawatir, ada solusi yang menarik untuk mengembalikan kadar dopamine menjadi normal dan sewajarnya, yaitu : dopamin detoks! Bukan berarti berencana untuk menghindari kebahagiaan, tetapi lebih ke arah memperlakukan otak kita dengan bijaksana. Berikut tahapan yang bisa kamu lakukan untuk memulai dopamine detoks :

Pertama: Identifikasi Sumber Distraksi

Langkah awal dalam dopamin detoks adalah mengidentifikasi sumber distraksi. Media sosial, permainan video, dan makanan tertentu dapat menjadi pemicu pelepasan dopamin yang berlebihan. Dengan menyadari faktor-faktor ini, kita dapat membuat langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan paparan dopamin yang tidak perlu.

Mengelola Media Sosial

Penggunaan berlebihan media sosial telah terbukti dapat meningkatkan tingkat stres dan cemas, juga mengurangi kemampuan kognitif. Cobalah untuk mengurangi interaksi dengan platform media sosial dan batasi waktu yang dihabiskan untuk online. Ini akan memberikan otak kita kesempatan untuk pulih dan membangun kembali sensitivitas reseptor dopamin.

Melakukan Aktivitas Fisik

Olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan pelepasan endorfin dan dopamin secara alami. Pilihlah aktivitas fisik yang kamu nikmati, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga, untuk membantu meningkatkan mood dan merangsang otak agar bekerja dengan lebih efisien.

Diet Makanan Pemicu Dopamin

Memperhatikan pola makan sangatlah penting. Makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter, termasuk dopamin. Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang kaya akan asam amino tirosin, seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan, dapat membantu menjaga tingkat dopamin yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun