Di zaman kompetisi bisnis yang semakin kuat seperti saat ini, bisnis wajib bisa memenangkan pasar untuk bertahan. Supaya memperoleh hal tersebut, bukan hanya sekedar pada aktivitas marketingnya saja, Akan tetapi, bisnis juga wajib mengetahui target pelanggannya secara rinci dengan menciptakan buyer persona.
Buyer persona merupakan karakter yang terbentuk dalam pikiran anda ketika menggambarkan pembeli ideal dari produk yang dijual. Secara singkat, itu merupakan representasi dari pembeli ideal bisnis anda. Menciptakan buyer persona bisa membantu untuk memahami target audiens bisnis anda secara lebih mendalam. Dengan demikian, buyer persona lah yang bisa mempermudah Langkah perancangan konten, pengembangan produk, penyusunan strategi pemasaran, dan lain-lain.
Pentingnya Membuat Buyer Persona untuk BisnisÂ
Dengan anda membuat buyer persona, anda bisa tetap fokus dalam memngurus pengutamaan pelanggan. Selain itu, buyer persona juga bisa membantu anda untuk mengambil keputusan mengenai penjualan bisnis dan strategi pemasarannya.
Adanya buyer persona dapat memuaskan tujuan pelanggan bisnis anda, membentuk hubungan yang nyata, keyakinan merk dengan bisnis anda, dan membentuk adanya loyalitas.
Dengan demikian, anda harus tau bagaimana cara membuat buyer persona dan menerapkan informasi yang didapat dari persona pembeli untuk strategi pemasaran bisnis yang anda punya.
Manfaat Dalam Membuat Buyer Persona
Sebelum mempelajari bagaimana cara membuat buyer persona, anda harus mengetahui terlebih dahulu manfaat dari buyer persona. Berikut merupakan fungsi dari buyer persona:
- Memahami konsumen sehingga tepat sasaran
- Pengembangan produk menjadi tepat seperti yang diinginkan oleh konsumen anda
- Penawaran yang dibuat menjadi tepat, sehingga memperoleh lebih banyak konsumen
- Menyamakan value brand bisnis anda denga napa yang dibutuhkan pelanggan
- Menciptakan strategi pengembangan bisnis dengan memperoleh insight yang baik
Cara Membuat Buyer Persona Supaya Tepat dan Efektif
1. Menganalisis data yang diperoleh dar sei analytic tools
Dalam membuat buyer persona, data yang dicantumkan haruslah akurat. Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh data tersebut adalah dengan memanfaatkan beberapa tools yang ada seperti Google Analytics. Google Analytics bisa memberikan data kepada anda mengenai audiens website anda secara detail seperti usia, lama waktu audiens berkunjung di website anda, dan masih banyak lagi.
Selain itu, anda juga bisa memperoleh data yang akurat tersebut dari beberapa media sosial yang memiliki fitur analytics seperti Instagra, Facebook, Twitter, dan Youtube. Dengan adanya fitur analytics tersebut, anda bisa memperoleh data seperti informasi following akun anda, demogafi dari kegiatan akun media sosial, sampai hal-hal yang membuat audiens menjadi tertarik dengan akun media sosial bisnis anda.
2. Informasi yang dibutuhkan Dalam Membuat Buyer Persona
Data dan iformasi yang akuran memang bisa didapatkan dari Analytic tools. Akan tetapi, terdapat informasi yang harus benar-benar dibutuhkan dalam membuat buyer persona. Berikut merupakan komponen yang penting untuk membuat buyer persona:
- Jenis kelamin
- Usia
- Tingkatan pendidikan'
- Alamat/ lokasi
- Ketertarikan
- Relationship
- Motivasi pembelian
- Buying concern
3. Melakukan Wawancara Bersama Target Audiens
Untuk mendapatkan informasi-informasi di atas, data yang diperoleh dari analaytic tools saja belum cukup. Oleh karena itu, anda harus melakukan wawancara dengan target audiens anda lebih mendalam. Responden dari wawancara ini bisa meliputi konsumen yang sudah pernah membeli produk anda, prospek, yaitu calon konsumen yang belum pernah membeli produk anda, akan tetapi masuk ke dalam target audiens, serta referral.
4. Membuat Persona Negatif
Tahapan membuat buyer persona diatas merupakan tahapan membuat buyer persona yang positif. Di dalam dunia bisnis, terdapat pula buyer persona negatif. Buyer persona negative ini tentunya memiliki persona yang bertolak belakang dengan buyer persona positif. Persona negative ini berisis representasi karakter yang tidak anda ingin untuk menjadi pelanggan anda. Dengan adanya persona negatif ini, anda bisa membuat buyer persona yang lebih spesifik lagi. Sebagai contoh, produk yang dijual yaitu fashion wanita yang high dan memiliki harga yang tinggi. Artinya, orang yang memiliki kelas sosial menengah ke bawah tidak tercantum ke dalam target anda.
Pengetahuan yang baik dan benar mengenai target audiens bisa membuat bisnis anda menjadi sukses. Hal tersebut bisa anda dapatkan dengan membuat buyer persona yang yang benar dan sesuai dengan target pasar anda. Harapannya penjelasan di atas bisa membanti anda membuat buyer persona yang maksimal!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H