Dalam membuat buyer persona, data yang dicantumkan haruslah akurat. Cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh data tersebut adalah dengan memanfaatkan beberapa tools yang ada seperti Google Analytics. Google Analytics bisa memberikan data kepada anda mengenai audiens website anda secara detail seperti usia, lama waktu audiens berkunjung di website anda, dan masih banyak lagi.
Selain itu, anda juga bisa memperoleh data yang akurat tersebut dari beberapa media sosial yang memiliki fitur analytics seperti Instagra, Facebook, Twitter, dan Youtube. Dengan adanya fitur analytics tersebut, anda bisa memperoleh data seperti informasi following akun anda, demogafi dari kegiatan akun media sosial, sampai hal-hal yang membuat audiens menjadi tertarik dengan akun media sosial bisnis anda.
2. Informasi yang dibutuhkan Dalam Membuat Buyer Persona
Data dan iformasi yang akuran memang bisa didapatkan dari Analytic tools. Akan tetapi, terdapat informasi yang harus benar-benar dibutuhkan dalam membuat buyer persona. Berikut merupakan komponen yang penting untuk membuat buyer persona:
- Jenis kelamin
- Usia
- Tingkatan pendidikan'
- Alamat/ lokasi
- Ketertarikan
- Relationship
- Motivasi pembelian
- Buying concern
3. Melakukan Wawancara Bersama Target Audiens
Untuk mendapatkan informasi-informasi di atas, data yang diperoleh dari analaytic tools saja belum cukup. Oleh karena itu, anda harus melakukan wawancara dengan target audiens anda lebih mendalam. Responden dari wawancara ini bisa meliputi konsumen yang sudah pernah membeli produk anda, prospek, yaitu calon konsumen yang belum pernah membeli produk anda, akan tetapi masuk ke dalam target audiens, serta referral.
4. Membuat Persona Negatif
Tahapan membuat buyer persona diatas merupakan tahapan membuat buyer persona yang positif. Di dalam dunia bisnis, terdapat pula buyer persona negatif. Buyer persona negative ini tentunya memiliki persona yang bertolak belakang dengan buyer persona positif. Persona negative ini berisis representasi karakter yang tidak anda ingin untuk menjadi pelanggan anda. Dengan adanya persona negatif ini, anda bisa membuat buyer persona yang lebih spesifik lagi. Sebagai contoh, produk yang dijual yaitu fashion wanita yang high dan memiliki harga yang tinggi. Artinya, orang yang memiliki kelas sosial menengah ke bawah tidak tercantum ke dalam target anda.
Pengetahuan yang baik dan benar mengenai target audiens bisa membuat bisnis anda menjadi sukses. Hal tersebut bisa anda dapatkan dengan membuat buyer persona yang yang benar dan sesuai dengan target pasar anda. Harapannya penjelasan di atas bisa membanti anda membuat buyer persona yang maksimal!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H