Mohon tunggu...
adila najma
adila najma Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

saya sukaa mendengarkan musikkk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringatan Haul Eyang Raden Mas Iman Soedjono 2024

26 Juli 2024   15:54 Diperbarui: 26 Juli 2024   16:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pesarean Gunung Kawi, berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pesarean Gunung Kawi adalah tempat yang unik dimana wisatawan dari berbagai suku dan agama berkumpul menjadi satu. Tempat ini menarik peziarah dari berbagai latar belakang yang datang dengan tujuan yang sama: berdoa dan berziarah di makam Eyang Djoego dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Di sini, perbedaan melebur dalam suasana yang khidmat, menciptakan harmoni dan kesatuan di antara para pengunjung. Pesarean Gunung Kawi tidak hanya menjadi pusat spiritualitas, tetapi juga simbol persatuan dalam keberagaman, di mana semua orang dapat merasakan kedamaian dan ketenangan saat berdoa bersama.

Haul Eyang Raden Mas Iman Soedjono tahun 2024 yang telah diadakan di Pesarean Gunung Kawi. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 16-18 Juli dan dihadiri oleh para tamu undangan juga peziarah yang datang untuk memberikan penghormatan dan doa. Kirab sesaji dan penyekaran agung di Pesarean Gunung Kawi adalah ritual sakral yang dilaksanakan untuk memperingati haul Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Pesarean Gunung Kawi menjadi tempat yang disucikan untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa beliau dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan spiritualitas dalam masyarakat. Kirab sesaji merupakan prosesi penghormatan dengan membawa sesaji dan berbagai perlengkapan upacara lainnya, sementara penyekaran agung menandai pengabdian dan kesetiaan dalam mengikuti jejak spiritual Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Dalam ritual ini, spiritualitas dan kepatuhan terhadap nilai-nilai keagamaan sangat ditekankan sebagai bagian dari penghormatan dan pengabdian kepada beliau yang dihormati.Tempat ini tidak hanya untuk tujuan wisata religi saja, tetapi juga pusat pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun