Mohon tunggu...
Najma Tusalis
Najma Tusalis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa & tenaga pendidik

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang juga berprofesi sebagai guru. Selain itu, saya terjun dalam dunia konten planner, menggabungkan keahlian saya dalam komunikasi, pendidikan, dan perencanaan konten

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Harapan ke Realita: Bagaimana Fashion Eco-Friendly Mengubah Dunia

1 Januari 2025   17:33 Diperbarui: 1 Januari 2025   17:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

3. Proses produksi berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan air dalam proses produksi dan menggunakan teknik pewarnaan yang lebih hemat air.

4. mengurangi limbah tekstil dengan mengadopsi teknik produksi yang menghasilkan sedikit limbah atau menggunakan kembali sisa kain yang tidak terpakai.

Selain itu, Nurma  juga mengungkapkan bahwa banyak dari konsumen kini lebih sadar akan pentingnya keberlanjutan. "Mereka sekarang lebih milih beli baju dari brand yang peduli sama lingkungan, lho." ujarnya.

Dampak Positif Fashion Eco-Friendly di masyarakat

Tidak hanya produsen yang merasakan dampak positif dari perubahan ini. Azis, seorang warga yang tinggal di daerah yang terkena dampak limbah tekstil, berbagi kisah tentang bagaimana krisis ini mempengaruhi lingkungannya. " iya, kita sering nemu tumpukan baju bekas yang di buang ke sungai", kata Azis.

Menurut Azis, banyak limbah tekstil yang sering menumpuk di Sungai dan sekitar pinggir sungai. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah tekstil di tempat-tempat yang tidak mampu mengelolanya dengan ramah lingkungan.

Mengubah Konsumsi: Langkah Praktis yang Dapat Diambil

Kita semua memiliki peran penting dalam menghadapi krisis lingkungan yang disebabkan oleh limbah tekstil. Langkah pertama adalah memilih pakaian dari merek yang peduli terhadap lingkungan dan menggunakan bahan organik atau daur ulang. Selain itu, kita bisa mengurangi konsumsi berlebihan dengan membeli pakaian sesuai kebutuhan, merawat pakaian agar lebih awet, dan menggunakannya lebih lama. Pakaian yang sudah tidak dipakai sebaiknya tidak langsung dibuang, tetapi didaur ulang atau didonasikan.

Melalui langkah sederhana ini, kita dapat berperan dalam menciptakan perubahan yang lebih besar. Selain itu, mendukung produk lokal yang memproduksi pakaian dengan cara ramah lingkungan juga sangat penting, karena biasanya memiliki dampak yang lebih kecil terhadap alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun