Mohon tunggu...
Najla Tifany Khairunisa
Najla Tifany Khairunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

saya Najla Tifany Khairunisa seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap beberapa hal tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Yang Mengabaikan Pancasila: Menumbuhkan Generasai Yang Jauh Dari Nilai - Nilai Kebangsaan

23 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   06:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi ini harus berperan dalam membentuk karakter positif bangsa dan mempunyai kemauan yang berkelanjutan untuk menjujung tinggi nilai -- nilai moral.

Penguatan karakter :

Generasi ini harus memberikan contoh bagi pengembangan karakter bangsa yang positif dan aktif menciptakan kesadaran kolektif dengan kekompakan yang besar.

Insinyur karakter :

Generasi ini unggul tidak hanya dalam ilmu pengetahuan tetapi juga budaya dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan karakter positif sesuai zamannya.

Ketiga, pendidik memerlukan pelatian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk memahami, menginternalisasikan, dan mengamalkan nilai -- nilai pancasila dalam proses belajar mengajar. Pelatihan ini mencangkup cara -- cara kreatif dan aplikatif untuk memasukkan pancasia ke dalam semua aspek. Pendidik juga harus menjadi teladan yang secara jelas menunjukan perilaku sesuai nilai -- nilai pancasila yaitu kejujuran, keadilan, toleransi, dan kerjasama dalam kehidupan sehari -- hari. Hal ini memberkan contoh nyata, selain itu keluarga dan masyarakat juga mempunyai peran yang sangan penting untuk terus menanamkan nilai -- nilai karakter sehingga anak tidak hanya mendapat pendidikan formal di sekolah, namun juga mendapat  dukungan dari lingkungan rumah dan masyarakat.

Keempat, pemerintah harus memastikan bahwa kurikulum komprehensif dan memasukan pendidikan berkarakter dan nasionalisme sebagai elemen kunci, bukan sekedar pelengkap keterampilan akademisnya saja. Kebijakan pendidikan harus mencangkup strategi khusus seperti, contohnya : memasukkan modul pendidikan pancasila yang sesuai, melibatkan siswa dalam kegiatan budaya dan kemasyarkataran, dan memasukkan nilai -- nilai pancasila ke dalam penilaian keberhasilan siswa. Tujuannya adalah untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual saja, namun juga memiliki moralitas yang kuat.

Pancasila lebih dari sekedar dokumen sejarah atau slogan yang ditempel di dinding kelas. Beliau adalah jiwa bangsa Indonesia dan harus terus merevitalisasi Indonesia melalui pendidikan. Jika nilai -- nilai tersebut terus diadakan, maka bangsa tidak hanya akan kehilangan jati diri, namun juga akan berisiko menimbulkan perpecahan yang akan mengguncang bangsa hingga ke akar -- akarnya. Oleh karena itu, pendidikan yang mengitegrasikan pancasila secara holistik merupakan investasi terbaik bagi Indonesia untuk menjamin masa depan yang lebih baik, bersatu, dan bermatabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun