Konsep Laba pada Tataran Semantik berkaitan erat dengan pertanyaan tentang makna yang harus dilampirkan oleh seorang reporter pada suatu symbol atau elemen laba agar laba yang digunakan dapat berguna dan bermakna sebagai informasi. Berkaitan juga dengan beroperasinya konsep laba berupa standar dan prosedur akuntansi yang stabil dan objektif untuk mengukur dan menyajikan angka laba dalam laporan keuangan.
Salah satu bentuk pengartikulasian makna laba secara sintaksis yaitu dengan mendefinisikan laba sebagai selisih antara pengukuran dan perbandingan pendapatan dan biaya.Â
Sedangkan untuk konsep laba tingkat pragmatis berfokus pada dampak informasi terhadap perubahan perilaku pengguna akuntansi. Pada tingkatan ini dapat membahas apakah informasi yang didapat sudah bermanfaat atau informasi sudah digunakan dengan benar.
Keterkaitan bagi ketiga konsep diatas yaitu
Pada tingkat semantic, teori mencoba menjawab pertanyaan tentang apa yang seharusnya diwakili oleh laba. Makna yang terkandung dalam laba pada akhirnya harus ditafsirkan oleh pengguna itu sendiri. Semantik pada laba pada akhirnya akan menentukan makna sintaksis laba, yaitu untuk pengukuran dan representasinya.
Sedangkan untuk bentuk pengartikulasian laba secara sintaksis adalah dengan mendefinisikan laba sebagai selisih antara pengukuran dan perbandingan pendapatan dan biaya. Untuk tingkat pragmatis, akan ditentukan apakah informasi tersebut berguna atau benar benar digunakan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H