Mohon tunggu...
Najla Sulthonah
Najla Sulthonah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak dan saya suka sekali mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Nilai- Nilai Islam dalam Menentukan Kebijakan Islam di Daerah/Negara

27 November 2024   06:00 Diperbarui: 27 November 2024   06:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGARUH NILAI-NILAI ISLAM DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN ISLAM DI DAERAH/NEGARA

 

PENDAHULUAN

Secara umum ajaran-ajaran agama Islam itu bersifat universal yang berupa dasar-dasar keimanan (akidah) dan etikaetika (akhlak) dan sebagian besar aspek hukum (Syariah), yang pada hakikatnya merupakan perwujudan dari dasar keimanan dan etika moral. 

Sedangkan, dalam aspek hubungan antarmanusia hukum Islam ini disebutkan secara garis besar atau prinsip-prinsip dasar, sehingga ajaran agama Islam ini tetap relevan dengan dinamika kebijakan ndonesia yang dalam hal ini sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, sebaliknya dalam aspek ibadah ketentuan hukumnya disebutkan secara rinci karena sifatnya tetap dan tidak berubah dengan perubahan zaman.

Nilai-nilai Islam pada hakikatnya merupakan kumpulan prinsip hidup, ajaran-ajaran tentang bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya di dunia ini, yang satu prinsip dengan yang lainnya yang saling terkait membentuk satu kesatuan yang utuh. Nilai-nilai Islam dengan kebijakan Indonesia dapat saling berhubungan. 

PEMBAHASAN

Landasan Teoritis 

Islam sebagai agama tidak hanya mengatur kehidupan individu tetapi juga mempengaruhi struktur sosial dan politik. Dalam bukunya Islam: Jihad dan Perdamaian (2003), M. Quraysh Shihab menyatakan bahwa nilai-nilai Islam harus mengedepankan politik yang adil dan bertanggung jawab serta membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Hal ini termasuk menerapkan prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial pada seluruh kebijakan.

Pendidikan dan Kebijakan Publik 

Sektor pendidikan merupakan salah satu bidang yang paling menonjolkan nilai-nilai Islam. Di Indonesia misalnya, Ajmardi Azra menulis dalam The Future of Islamic Education (2000) bahwa pendidikan Islam perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional untuk membentuk karakter dan moral generasi muda.nKebijakan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam diharapkan dapat menumbuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya mampu secara akademis namun juga berakhlak mulia. 

Kebijakan Kesehatan dan Sosial 

Di bidang kesehatan, nilai-nilai Islam seringkali menjadi pedoman dalam pengembangan kebijakan. Buku Etika Kesehatan Islam (1997) karya Al-Qardawi menekankan pentingnya menjaga kesehatan sesuai ajaran Islam. Kebijakan kesehatan yang memasukkan prinsip-prinsip Islam dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih adil dan berbasis masyarakat.

Partisipasi Politik dan Peran Ulama 

Partisipasi politik di negara-negara Islam seringkali dipengaruhi oleh peran ulama dan pemimpin agama. Menurut Bielefeld (2014), ulama tidak hanya menentukan penafsiran nilai-nilai Islam tetapi juga berperan aktif dalam proses politik. Mereka kerap dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang mencerminkan prinsip-prinsip Islam sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih sesuai dengan nilai-nilai masyarakat.

Kebijakan Ekonomi 

Kebijakan ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Islam menitikberatkan pada keadilan sosial dan kesejahteraan umum. Dalam bukunya Islamic Economics (2000), Muhaymin menjelaskan bagaimana konsep zakat dan sedekah dapat menjadi alat penting untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Kebijakan yang mengadopsi prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

PENUTUP

Nilai -- nilai islam bisa saja dijadikan sebuah aturan dalam suatu hukum untuk kebijakan Indonesia, karena di dalam nilai -- nilai islam bukan hanya membahas tentang hukum atau aturan yang sama, tetapi dalam segi Pendidikan, ekonomi, politik, dan juga Kesehatan. Dengan adanya nilai -- nilai islam dapat memberikan kebijakan yang lebih baik untuk negara maupun warganya.

REFERENSI

Al-Qardawi, Y. (1997). Etika kesehatan Islam. Pustaka Al-Kautsar.

Azra, A. (2000). Masa depan pendidikan Islam. Penerbit Erlangga.

Bielefeld, W. (2014). The role of religion in politics: Islamic values and political engagement. Journal of Political Science and Public Affairs, 2(1).

Muhaimin. (2000). Ekonomi Islam. UIN Press.

Shihab, M. Q. (2003). Islam: jihad dan perdamaian. Lentera Hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun