Mohon tunggu...
Najla Rahma Alia
Najla Rahma Alia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa aktif yang tertarik dalam bidang seni dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Bahasa Mandarin di Era Transformasi Digital

9 Juni 2024   18:59 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:06 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era transformasi digital, belajar bahasa asing seringkali diabaikan. Hal ini terjadi karena teknologi mulai berkembang dengan pesat di berbagai bidang, tidak dipungkiri dalam bidang bahasa. Aplikasi penerjemah dan Artificial Intelligence (AI) mampu membantu penutur asing untuk memahami bahasa lain dalam jentikan jari. Namun, teknologi-teknologi tersebut tidak mampu menggantikan manusia sebagai penutur langsung. Salah satu diantaranya adalah Bahasa Mandarin, bahasa yang sulit dipelajari, namun juga merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di dunia. Belajar Bahasa Mandarin di era transformasi digital memiliki banyak keuntungan yang relevan, baik bagi diri sendiri maupun dari segi profesional. Beberapa diantaranya seperti peluang karir yang lebih luas, akses ke sumber daya dan informasi digital, serta peluang mengembangkan bisnis. Hal ini layak menjadi pertimbangan semua orang sebagai aset yang bermanfaat di masa mendatang.

Peluang karir yang lebih luas

Jika belajar Bahasa Mandarin, maka di masa depan hanya akan bisa menjadi seorang guru dan penerjemah. Banyak masyarakat yang masih berpikir demikian, namun siapa yang sangka bahwa dengan mempelajari Bahasa Mandarin dapat membuka peluang karir yang lebih luas. Perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Indonesia atau yang memiliki rekan bisnis dengan negara tersebut tidak sedikit, maka kemampuan berbahasa Mandarin dapat menjadi aset yang berharga. Dengan perkembangan teknologi yang semakin intensif, perusahaan-perusahaan akan mencari individu yang serba bisa, tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga kemampuan bahasa untuk menjembatani kesenjangan budaya dan komunikasi. Pada akhirnya, kemampuan ini mampu memudahkan dan melancarkan negosiasi dan kolaborasi di pasar global yang kompetitif.

Akses ke sumber daya dan informasi digital

Banyak orang yang merasa bahwa Tiongkok adalah negara pembuat barang-barang imitasi dengan kualitas super, namun saat ini Tiongkok merupakan salah satu negara yang berada di garis depan dalam perkembangan teknologi-teknologi terbaru seperti layanan Artificial Intelligence (AI) yang semakin canggih, baterai seukuran koin yang mampu digunakan selama 50 tahun, sampai baterai isi ulang dengan oksigen dalam tubuh. Selain itu, banyak pengembang perangkat lunak dan aplikasi di Tiongkok yang menghasilkan produk-produk unggulan dan inovatif. Kemampuan untuk berbahasa Mandarin tidak hanya akan mempermudah kolaborasi dengan para pengembang ini tetapi juga akan mempercepat proses adopsi dan integrasi teknologi-teknologi canggih yang mereka kembangkan.

Peluang mengembangkan bisnis

Peran yang dipegang Tiongkok dalam bidang ekonomi dan bisnis sangat signifikan. Belajar Bahasa Mandarin tentu akan menjadi sebuah keunggulan karena hampir semua aspek kehidupan berhubungan erat dengan aspek ekonomi. Bagi pelaku usaha, hal ini dapat menjadi keuntungan besar dalam mengembangkan bisnis ke pasar Tiongkok yang luas. Tiongkok juga memiliki pasar e-commerce terbesar di dunia dan mampu menghasilkan setengah dari transaksi di dunia. Ditambah lagi dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,4 miliar jiwa. Dengan demikian, peluang untuk memperluas jaringan dengan para profesional dan pengusaha Tiongkok juga dapat terbuka lebar. 

Kesimpulannya, dalam era transformasi digital ini, belajar belajar Bahasa Mandarin membawa banyak dampak positif. Hal ini membuka pintu karir yang lebih luas, terutama dalam menghadapi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang semakin berkembang di Indonesia dan di seluruh dunia. Tidak hanya membuka peluang karir, tetapi juga mampu memberikan akses informasi digital yang berlimpah serta memungkinkan pengembangan bisnis di pasar global yang kompetitif. Dalam hal ini, belajar Bahasa Mandarin menjadi aset yang berharga bagi individu maupun organisasi di masa yang akan datang.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun