"Sebagai gantinya bagaimana kalau saya ceritakan beberapa definisi cinta yang saya pelajari?" Sejujurnya tawaran itu membuat Aruni bimbang, haruskah ia mendengarkan ucapan orang yang baru di temuinya ini atau kembali ke rumah dengan keadaan kecewa karena tidak mendapatkan apa-apa.
"Bagaimana kak?"
"Kau kan harus bekerja"
"Setelah ini jam istirahat saya"
Ia tidak mau hari minggunya sia-sia begitu saja "Ya sudah, aku tunggu di cafe depan dekat restauran seafood ya"
Aruni sudah memesan kopi terlebih dahulu, kafe itu sangat ramai pengunjung setiap harinya apalagi kalau bukan karena layanannya yang sangat baik. Sambil menunggu sang pegawai datang tidak ada salahnya dia kembali mendengarkan lagu "That's The Way It Is". Meski terdengar kuno, tetapi baginya itu adalah lagu menenangkan yang pernah dia dengar.
"Sudah lama ya?"
Ujar seorang lelaki yang tadi Aruni temui, hanya saja ia terlihat sedikit berbeda tanpa seragam kerja.
"Belum kok, oh iya dengan apa aku harus memanggilmu?"
"Saya Mahesa umur 22 tahun, bisa dipanggil Mahes"
Ujar Mahes sembari mengulurkan tangan pada Aruni yang langsung menjabatnya dengan hangat
"Aku Aruni umur 17 tahun, panggil saja Aru. Jadi berhenti memanggiku kakak karena realitanya kamu lebih tua beberapa tahun dibanding aku"
"Baiklah. Oh ya berarti kamu belum pernah merasakan cinta sebelumnya?"
"Pernah" ujar Aruni ragu tapi kemudian memilih untuk tetap menjawab.
"Cinta yang saya maksud berbeda artinya dengan rasa suka atau kagum terhadap seseorang"
"Berarti jawabannya tidak pernah"