Mohon tunggu...
Najla Naimatushalihah
Najla Naimatushalihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Nama saya Najla, seorang mahasiswa Pendidikan di Universitas yang berada di pulau jawa yang memiliki semangat besar untuk belajar dan berbagi ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyulap Kata Menjadi Karya : Puisi Sebagai Sarana Mengasah Kemampuan Berbahasa Anak

2 Desember 2024   12:04 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:48 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: https://www.freepik.com

Strategi peningkatan keterampilan berbahasa melalui kegiatan membaca dan menulis puisi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan kreatif yang menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa. Salah satu strategi yang penting adalah pemilihan puisi yang tepat. Guru perlu memilih puisi yang sesuai dengan usia, tingkat pemahaman, dan minat siswa (Asmin & Mazhud, 2024). Puisi yang relevan dengan pengalaman atau minat mereka cenderung lebih menarik dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan cara ini, siswa dapat lebih mudah memahami makna puisi dan mengapresiasi keindahan bahasa yang terkandung di dalamnya.

Pembelajaran kontekstual juga menjadi strategi yang efektif dalam mengajarkan puisi. Mengaitkan materi puisi dengan pengalaman sehari-hari siswa memungkinkan mereka untuk merasa lebih dekat dengan isi puisi yang dibaca atau ditulis. Misalnya, puisi tentang alam dapat dikaitkan dengan pengalaman siswa saat berkunjung ke taman atau melihat pemandangan di sekitar rumah. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi puisi, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kemampuan berbahasa melalui pengalaman nyata yang mereka alami.

Kegiatan kolaboratif juga dapat menjadi metode yang menarik dalam pembelajaran puisi. Dengan mendorong siswa untuk bekerja dalam kelompok, mereka dapat berbagi ide, berdiskusi, dan saling memberikan masukan dalam proses penciptaan puisi. Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya ide-ide yang dihasilkan, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi dan kerjasama antar siswa. Misalnya, satu kelompok dapat diminta untuk menulis sebuah puisi bersama, di mana setiap anggota kelompok memberikan kontribusi terhadap isi dan bentuk puisi tersebut.

Selain itu, penggunaan media visual dan teknologi dapat menjadi pendukung yang efektif dalam pembelajaran puisi. Media seperti gambar, video, atau aplikasi pembelajaran interaktif dapat membantu siswa memahami makna dan suasana yang ingin disampaikan dalam sebuah puisi. Teknologi juga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang lebih modern, seperti membuat puisi digital dengan tambahan elemen visual atau audio. Penggunaan media ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi digital yang relevan di era saat ini.

Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, pembelajaran membaca dan menulis puisi dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Kombinasi antara pemilihan materi yang tepat, pembelajaran kontekstual, kolaborasi, dan penggunaan teknologi mampu menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan berorientasi pada pengembangan kemampuan bahasa secara holistik.

Kesimpulan

Kegiatan membaca dan menulis puisi memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterampilan berbahasa anak. Melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan literasi mereka sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap sastra. Dengan demikian, pengajaran puisi tidak hanya berfungsi sebagai alat pengajaran bahasa tetapi juga sebagai sarana untuk membangun karakter dan kreativitas anak.

BIBLIOGRAPHY

Asmin, & Mazhud, N. (2024). PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X. Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, 12(1). https://doi.org/10.32682/sastranesia.v12i1.3533

Handayani Batu Bara, L., Meylani, A., Ilmanun, L., Hafzhiyah Hasibuan, N., Tammardia Siregar, R., & Luthfiyah, A. (2023). Strategi Meningkatkan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 104235 Desa Naga Timbul. Journal of Human And Education, 3(2), 625.

Hikmah Yanti, C., Aprilia, F., & Mayrita, H. (2023). Pengembangan Kemampuan Menulis Puisi Untuk Anak: Early Literacy. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bina Darma, 3(3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun