Mohon tunggu...
Najla Melya shofwah
Najla Melya shofwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta raya

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media sebagai Penyebaran dan Penerimaan Informasi di Masyarakat Luas Menggunakan Paradigma Perspektif Ekologi Media

18 Januari 2024   23:11 Diperbarui: 18 Januari 2024   23:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Paradigma kritis perspektif ekologi media merupakan pendekatan yang menekankan pada pemeriksaan kritis terhadap hubungan antara masyarakat, lingkungan, dan media. Paradigma ini menggali lebih dalam struktur kekuasaan, politik, dan nilai-nilai di balik produksi media. Dari perspektif ekologi media, pendekatan kritis mengapresiasi bahwa positivisme sekadar "mencerminkan" masyarakat dan mempertahankan status quo konfigurasi sosial yang ada.  

Dari perspektif ekologi media dapat kita pahami bahwa, paradigma kritis dapat membantu menganalisis secara mendalam mengenai peran media sebagai sumber informasi khususnya di Indonesia. Paradigma ini menyoroti hubungan kompleks antara setiap masyarakat, lingkungan, dan media serta mengungkap struktur kekuasaan, kebijakan, dan nilai-nilai yang mendasari produksi media. Dengan pendekatan yang dilakukan secara kritis, analisis produksi media dapat mengungkapkan bagaimana media dapat menjadi alat dominasi dan hegemoni sosial, dan bagaimana produksi media dapat mempengaruhi pembentukan kesadaran dan pembaharuan struktur kekuasaan.  

Dengan demikian, dari perspektif ekologi media, paradigma kritis memungkinkan pandangan holistik tentang peran media sebagai sumber informasi, termasuk dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain itu, paradigma ini dapat membantu mengidentifikasi isu-isu lingkungan dan sosial yang penting bagi media dan memperkuat peran media dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan sosial di masyarakat.

Media massa mempunyai tempat yang penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga diposisikan sebagai media yang berperan sebagai media komunikasi. Media massa memberikan informasi yang akurat dan tepat seperti informasi tentang pekerjaan, beasiswa dan lainnya, serta informasi dan informasi lebih lanjut seperti pengetahuan praktisi. Namun media massa juga dapat memberikan dampak negatif seperti penipuan, kemalasan belajar, pornografi, dan bahasa yang tidak pantas. Media massa yang meliputi media cetak, media elektronik, dan media online mempunyai dampak positif dan negatif terhadap pola dan perilaku masyarakat. Selain itu, media sosial juga mempunyai dampak positif seperti memperlancar interaksi sosial, namun juga dapat memberikan dampak negatif terutama dalam menyebarkan informasi palsu dan mempengaruhi perilaku masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi informasi dan berpikir kritis dalam menyikapi informasi yang diterima melalui media massa dan media sosial.

Peran media sebagai sumber penyebaran dan penerimaan informasi di Indonesia dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, seperti:  

1. Media sosial: Media sosial berperan penting dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Setiap orang mempunyai akses   yang mudah dan tidak terbatas terhadap media sosial jika memiliki perangkat media (ponsel/laptop/komputer).

2. Media tradisional: Media tradisional seperti brosur dan flyer juga dapat digunakan sebagai sumber informasi alternatif.  

3. Media organisasi: Media organisasi dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan media yang efektif  

4. Media strategis: Media strategis dapat digunakan untuk menyampaikan informasi strategis dengan menggunakan model                  data yang lebih fleksibel  

5. Media arus utama: Media arus utama dapat mengembangkan berita. bagi media utama.  

6. Media alternatif: Pilihan media dapat digunakan sebagai sumber berita alternatif.  

7. Media sosial virtual: media sosial virtual seperti forum dan dunia maya dapat digunakan untuk membuat konten dan berpartisipasi dalam jejaring sosial  

8. Media layanan masyarakat: sosial media bisa digunakan untuk menghina dan menjelekkan orang lain, perilaku ini sangat berbahaya.

Melihat peran media sebagai penyebar dan sumber reseptif informasi di Indonesia dari beberapa sudut pandang, kita dapat melihat bagaimana media dapat membantu masyarakat menjadi penting informasi yang mempengaruhi kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun