Carilah kejanggalan dari denah rumah berikut ini!Â
Saat pertama kali kami menemukan buku ini di media sosial, kami tidak melihat adanya keanehan dalam gambar denah rumah tersebut. Sebagai orang awam dalam bidang arsitektur, kami sulit menemukan kejanggalannya. Apabila dilihat lebih teliti, ada sebuah ruangan misterius karena tidak memiliki pintu dan jendela. Buku ini cukup menarik bagi kami karena memiliki keunikan tersendiri untuk memecahkan misteri dari denah rumah tersebut. Hanya dari sebuah denah, cerita ini memiliki petaka tak berujung. Rasa penasaran kami semakin meningkat saat kami membaca bagian awal dari buku ini.Â
Identitas Buku
Judul: Teka-Teki Rumah Aneh
Penulis: Uketsu
Tahun terbit: 2023 (cetakan kedua)
Tebal buku: 224
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020669960
Sinopsis
Teka-Teki Rumah Aneh adalah sebuah buku bergenre misteri thriller yang ditulis oleh Uketsu, seorang YouTuber asal Jepang. Uketsu awalnya hanya menulis cerita ini di sosial media. Ia merupakan penggemar horror misteri, sehingga ceritanya banyak mengandung teka teki dan kengerian. Setelah beberapa waktu, Uketsu memutuskan untuk membukukan karyanya dan terbit di Jepang pada tahun 2021. Buku ini kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan resmi diterbitkan di Indonesia tahun 2023. Bukunya, Teka Teki Rumah Aneh, merupakan buku pertamanya.
Buku ini menceritakan tentang seorang tokoh 'Aku' yang dimintai tolong oleh seorang kenalan bernama Yanaoka. Yanaoka berencana membeli rumah di Tokyo, tetapi ia merasa ada yang aneh dengan denah rumahnya. Tokoh 'Aku' diminta untuk memeriksa denah rumah tersebut. Rumah ini adalah memiliki dua lantai dan berada di kawasan Tokyo. Rumah ini memiliki interior yang luas dan ada banyak jendela, tetapi ada satu bagian pada tata letak ruangan yang menimbulkan tanda tanya besar bagi Yanaoka. Tokoh 'Aku' setuju bahwa rumah tersebut memiliki tata letak yang tidak biasa. Ia akhirnya meminta pertolongan kepada seorang kenalan arsitek. Sang arsitek pun merasakan hal ganjil dari denah tersebut. Rumah aneh ini justru mengungkap kemungkinan-kemungkinan yang sebelumnya tak terbayangkan. Asumsi menjadi fakta. Tak hanya itu, apa yang mereka yakini ternyata menjadi sesuatu yang lebih mengerikan lagi. Rumah aneh ini mengungkap rahasia kelam yang bertahan dan terus diwariskan. Berhasilkah penulis dan arsitek memecahkan misteri tersebut?
Pada awalnya, kami mengira buku ini memiliki genre horror. Namun, setelah dibaca, buku ini lebih cocok disebut sebagai buku misteri. Dalam cerita, penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Tokoh 'Aku' menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Tokoh 'aku' merupakan seorang penulis lepas yang berkaitan dengan hal-hal gaib.Â
Dalam cerita ini, Tokoh 'Aku' menyajikan setiap sketsa rumah yang dibicarakan, sehingga memudahkan pembaca untuk bisa memahami teka-teki yang terjadi. Format yang digunakan penulis juga cukup menarik, yaitu berupa dialog. Akan tetapi, penulis tetap menuliskan narasi di beberapa bagian sehingga porsi keduanya tetap seimbang.Â
Interaksi yang dilakukan antara tokoh yang ada di buku ini dapat membuat pembaca seolah-olah masuk ke dalam masuk ke dalam buku tersebut dan ingin menyelidiki misteri ini sendiri. Tentu saja hal ini karena sebagian besar interaksi dari tokoh merupakan dialog yang membuat kita sebagai pembaca mudah mengerti situasi yang sedang dihadapi tokoh-tokoh di buku ini, seperti ketika tokoh Katabuchi menceritakan tentang apa yang terjadi dengan keluarganya. Selain itu, kami juga menemukan bahwa perspektif karakter 'Aku' sebagai orang yang penuh rasa ingin tahu membantu pembaca untuk mengerti secara detail sehingga pembaca dapat  membayangkan dengan jelas suasana yang sedang terjadi. Penulis juga memberikan plot twist yang tidak dapat ditebak oleh pembaca.Â
Namun, ada beberapa bagian di cerita ini yang memiliki kekurangan salah satunya adalah tidak realistisnya cerita dalam plot, terutama pada bagian ketika Kurihara berasumsi pada perilaku seorang anak kecil yang menurut kami tidak realistis pada dunia nyata. Uketsu juga tidak begitu memperhatikan perkembangan karakter dalam cerita, terutama pada tokoh Kurihara. Menurut kami, penulis membuat karakter tersebut dengan pemikiran yang menarik. Namun, tidak begitu banyak konflik yang dihadapi oleh karakter tersebut. Novel ini memiliki resolusi yang cukup rinci dan jelas bagi pembaca. Tetapi, pembaca butuh "perhatian ekstra" karena bagian resolusi banyak mengandung nama-nama dan silsilah keluarga yang sedikit membingungkan.Â
Akhir kata, buku ini sangat cocok dibaca untuk pembaca yang mengalami reading slump karena meskipun memiliki banyak misteri, cerita ini cukup ringan dan bisa dibaca dalam sekali duduk. Tidak hanya sebagai hiburan saja, tetapi juga cerita ini menjadi pembelajaran bagi kita bahwa semua tindakan memiliki konsekuensi tersendiri. Pada akhirnya, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Ketahuilah, kebenaran tidak bisa tersembunyi selamanya.
Ditulis oleh: Davin Akira Gustin & Najla Maharani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H