Mohon tunggu...
Najla Lutfiah
Najla Lutfiah Mohon Tunggu... Guru - hi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Invita 2019

16 Oktober 2019   11:30 Diperbarui: 16 Oktober 2019   11:30 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya Najla Lutfiah dari kelas 8A, dan disini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti kegiatan INVITA 2019. Selasa, 8 Oktober adalah hari dimana kita berangkat. Kami semua disuruh untuk berkumpul di Stasiun Gambir Jakarta pada jam 17.30. Baju yang saat itu kami pakai adalah baju angkatan dengan celana bebas sopan. Di pukul 8 malam pas, kami berangkat menuju Stasiun Solo Balapan. Tidak lupa kami diberi makan malam.

Keesokan harinya pukul 4.30 pagi kami sampai di Solo, lalu pergi ke pemberhentian pertama untuk sarapan dan mandi/ganti baju batik seragam. Setelah dari restoran Tamansari, kami berangkat lagi menuju pemberhentian kedua kami yaitu museum Sangiran. Museum Purbakala Sangiran dalah museum arkeologi yang terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Museum Purbakala Sangiran dalah museum arkeologi yang terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Lanjut dari Sangiran, kami menuju pt sritex yang merupakan pabrik garmen yang membuat seragam tni dari berbagai negara di dunia. Disana kami juga bisa membeli pakaian dengan harga yang sangat terjangkau.

Setelah dari sritex kami semua langsung pergi menuju ke Jogja untuk bermalam disana. Kami menginap di Cavinton Hotel dan satu kamar ber empat. Kami istirahat dan esoknya sarapan di hotel. Pukul 7.30 harus sudah di bis dan yang terlambat akan di denda. Di hari kedua ini kami merapi Lava Tour yang kendaraan untuk naik keatas sana adalah jeep. Destinasi pertama dari Merapi Lava Tour adalah Museum Mini yang isinya terdapat bekas bekas bangunan dan harta yang tersisa dari letusan gunung Merapi 2010. Destinasi kedua yaitu Batu Alien. Disana terdapat pemandangan yang sangat indah dan cantik. Lalu destinasi terakhir adalah Bunker Kaliadem. Selesai Merapi Lava Tour, kami menuju ke Desa Pentingsari untuk membatik.

Setelah itu kami semua menuju tebing breksi yang menawarkan pemandangan sunset indah. Sangat instagramable dan sekalian cuci mata hehe. Selesai berfoto foto di tebing breksi kami semua langsung menuju ke Malioboro untuk shopping dan membeli oleh oleh untuk yang menunggu di Jakarta.  Kami di Malioboro sampai jam 9.30 lalu pulang menuju hotel. Di malam terakhir saya dan teman teman saya bergosip ria sambil makan mie instan dan itu sangat seru.  

12 Oktober 2019, hari terakhir di jogjakarta. Kami menuju ke candi Borobudur yang kala itu cuaca nya terasa sangat panas dan menyengat. Butuh tenaga extra untuk naik ke paling atas candi. Banyak pedagang yang menjual payung, kacamata, minuman, gelang, dan lain lain. Selain foto foto, kami bisa menaiki delman atau naik semacam mobil golf dll. Setelah itu kami pergi ke Bakpia Djava untuk membeli oleh oleh. Selesai dari sana tidak lupa kami ke Dagadu yang merupakan tempat oleh oleh kaos oblong dengan harga yang terjangkau.

Malam pun tiba, kami pun ke stasiun Tugu Jogja untuk kembali pulang ke Jakarta. Jam 8 malam kami berangkat dan di jam 4.30 pagi kami pun sampai di stasiun Gambir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun