STRATEGI POLITIK BRANDING PRABOWO SUBIANTO MELALUI MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMILU 2024
Komunikasi politik menjadi peran utama dalam dalam mengatur strategi politik, yang dimana untuk membangun dan mempertahankan demokrasi yang modern, terutama di Indonesia yang seringkali terdapat kompleksitas dinamika politik. Strategi politik sendiri berarti sebuah rencana, ide atau siasat untuk memenangkan persaingan dalam konteks politik. Karenandalam penyampaian terdapat pesan dalam komunikasi politik yang tidak hanya melibatkan bahasa verbal, tetapi juga simbol, isyarat, dan strategi lain agar relevan dalam memengaruhi opini publik untuk menentukan kedudukan seseorang di puncak struktur kekuasaan dalam sistem politik. Maka dari itu, pemilu 2024 menjadi ajang persaingan efektivitas strategi politik untuk menentukan arah kepemimpinan Indonesia seperti ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, dan geopolitik, serta tantangan domestik seperti ketimpangan sosial, pembangunan keberlanjutan, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Melalui penelitian Jamil 'Personal Branding Puan Maharani Pada Akun Instagram @Puammaharini Menuju Pemilihan Presiden 2024', menurutnya untuk menghadapi tantangan politik tahun 2024, seperti partai politik maupun politisi akan berfokus kepada pembangunan citra diri secara personal untuk meraih kesuksesan kampanye. Strategi intuk mencapainya yaitu branding politik yang di mana para kandidat harus membangun citra positif, memiliki ciri khas yang membedakan dari pesaing dan mendapatkan kepercayaan serta dukungan masyarakat. Sejalan dengan itu Sumaryono dalam jurnalnya 'Strategi Personal Branding dalam Pemenangan Pemilu Legislatif (Studi Kasus Ir.Ridwan Bae di Sulawesi Tenggara) menyatakan untuk menjadi calon pemimpin yang dapat meningkatkan peluang memenangkan suara perlunya karakter, ketenaran, dan penampilan yang dapat di terima.
Membahas pemilu 2024, maka calon yang menarik untuk dianalisi yaitu Prabowo Subianto. Seorang politisi berpengalaman yang kembali mencalonkan dirinya sebagai presiden dapat dikatakan pemilu 2024 sebagai tahun ke 4 ia mencalonkan diri. Melalui rekam jejaknya yang panjang dalam konteks politik ia memperbarui citranya dalam mempertahankan relevansinya agar tetap menarik bagi masyarakat. Maka dari itu, di masa sekarang keberhasilan kandidat akan bergantung sebagaimana kemampuannya dalam menyampaikan visi secara efektif, autentik, dan strategis.
Strategi branding politik yang digunakan Prabowo menjadi perhatian publik, mengingat dinamika persaingan politik yang kompleks dan beragam. Dapat di lihat melalui berbagai elemen, mulai dari narasi yang emosional, penggunaan media sosial yang efektif hingga pendekatan langsung ke masyarakat. Di Indonesia sendiri, branding politik bukan saja cara untuk memperkenalkan kandidat kepada pemilih, namun menjadi sarana dalam membangun kepercayaan, menyalurkan visi misi serta menciptakan hubungan emosional dengan masyarakat, terutama di tahun pemilu 2024 yang di dominasi oleh pemilih pemula.
Maka dari itu, dalam mengeksplorasi strategi branding politik Prabowo dalam pemilu 2024. Fokus pembahasannya akan meliputi bagaimana Prabowo menggunakan media tradisional dan media digital untuk menciptakan citra positif, narasi yang dibangun untuk menarik simpati pemilih, serta upaya untuk tetap relevansi di tengah perubahan lanskap politik yang terus kompetitif. Dengan memahami strategi ini, dapat di amati bagaimana komunikasi politik menjadi peran vital dalam mengarahkan demokrasi dan masa depan kepemimpinan Indonesia.
Dalam konteks strategi branding politik Prabowo, media tradisional seperti televisi, radio, surat kabar, dan baliho ternyata tetap memiliki peran signifikan dalam komunikasi politik di Indonesia. Karena media ini dapat menjangkau audiens yang belum sepenuhnya terintegrasi dunia digital, seperti masyarakat pedesaan atau usia lanjut. Seperti surat kabar yang dapat memperkenalkan Prabowo sebagai sosok yang tegas dan berpengalaman. Lalu stasiun televisi yang memberikan panggung untuk Prabowo sebagai tempat menyalurkan visi serta programnya. Dan juga baliho besar yang menampilkan slogan kampanye untuk menciptakan kesan mendalam bagi masyarakat.
Hal ini dapat divalidasi melalui pemberitaan Prabowo di TribunJabar pada 13 November 2023 yang menyoroti pengalamannya dan ketegasan yang dimiliki sebagai pemimpin yang ideal di Indonesia. Dalam berita itu menampilkan hasil survei yang menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 53,9% responden dalam menilai mereka sebagai pasangan pemimpin yang berpengalaman dan tegas dalam bidang politik dan pemerintahan. Sebagaimana diungkapkan oleh Burhanudin Muhtadi, pendiri Indikator Politik Indonesia "berpengalaman dalam pemerintahan, Pak Prabowo lebih tinggi dan dia juga menunjukkan ketegasan yang sangat dibutuhkan dalam kepemimpinan". Hal ini dapat dinilai bahwa Prabowo menunjukkan keunggulan dalam kriteria tersebut dibandingkan pesaingnya dalam kontestasi politik ini.
Selanjutnya, iklan kampanye yang muncul di TV mempromosikan visi dan misi Prabowo dan Gibran tepatnya di TV One. Iklan berdurasi 30 detik ini menampilkan adegan anak-anak dan keluarga yang tampak menikmati makanan bergizi, dengan pesan-pesan seperti “susu bikin kuat,” “makan siang bernutrisi,” “gizi anak terpenuhi,” dan “anak sehat ibu bahagia.” Narator dalam iklan tersebut mengajak pemirsa dengan mengatakan, “Program makan siang dan susu gratis untuk anak Indonesia bersama Prabowo-Gibran: Generasi Sehat untuk Indonesia Maju.”
Namun meskipun iklan ini menyampaikan pesan positif, iklan ini menimbulkan kontroversi. Pada 22 November 2023, BAWASLU Republik Indonesia mengeluarkan teguran terkait iklan tersebut. Dalam media Kompas.com BAWASLU menyatakan iklan tersebut tidak sesuai ketentuan hukum, karena muncul sebelum dimulainya masa kampanye. Seperti yang di atur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dalam undang-undang tersebut, visi dan misi calon presiden serta wakil presiden termasuk dalam kategori kampanye, yang harus dijalankan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, meskipun iklan tersebut merupakan strategi yang baik dalam memperkenalkan program-program calon, ia tetap harus tunduk pada peraturan yang berlaku.