Hari ini tak seperti biasa
Angin yang kalem semilir berubah, semakin kencang berhembus
Aku ingin segera saja menutup jendela kamar, dengan kelambu
Biar Angin tak begitu kencang menerpaku, masih bisa tertahan oleh kelambu,
Tapi ternyata aku begitu teledor.. kelambu yang aku punya sudah jelek,
Compang camping lubang ada disana sini, dan angin semakin membabibuta,
Kelambupun akhirnya tak berguna...hanya menjadi hiasan formalitas
Angin Nafsu Berhembus menembus setiap sudut jiwaku dengan bebasnya.
Membawa dan mengikis sedikit demi sedikit Keimananku,
Beruai di angkasa bersama debu debu...
Menyesal saja juga tak membantu...
Duh Gusti... Lemah sekali hamba-MU ini,
Duh Gusti... Semoga Engkau selalu Tuntun, Bimbing, dan mengarahkan Hamba-MU yang lemah ini...
Duh Gusti.... Mugi Panjengan Tansah Ridhoi Sedoyo lampah Gesang Kulo Sedoyo..
Amien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H