Lokakarya Nasional Penyusunan Policy Brief dan Naskah Akademik oleh PPI Jawa Tengah

Lokakarya Nasional: Penyusunan Policy Brief dan Naskah Akademik untuk Reformasi Administrasi Publik di Indonesia

Semarang, 10-11 Desember 2024 -- Lokakarya Nasional bertajuk "Penyusunan Policy Brief dan Naskah Akademik untuk Mendukung Reformasi Administrasi Publik di Indonesia" sukses diselenggarakan di Semarang oleh Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam menyusun dokumen strategis yang mendukung pengambilan keputusan berbasis riset dan analisis.

Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk peneliti dan akademisi di bidang kebijakan publik, aparatur pemerintah, mahasiswa tingkat akhir dan pascasarjana, serta organisasi masyarakat yang aktif dalam isu kebijakan dari berbagai daerah.

Antusias peserta mengikuti penyajian materi Lokakarya oleh Narsum dari LAN  ( (Sumber: Dokumentasi NJB)

Lokakarya dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah, DR. Joko Mulyono, MSi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu menghasilkan masukan kebijakan pemerintah berbasis riset yang relevan dan aplikatif.

Ketua Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), Dr. Nani Harihastuti, M.Si., juga turut hadir dan memberikan pandangan. Menurutnya, para periset dan akademisi harus memiliki kompetensi untuk menghasilkan kontribusi nyata dalam kebijakan yang berbasis data, fakta, dan hasil penelitian.

Lokakarya ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu :Agustinus Sulistyo Tri P., S.E, M.Si., Analis Kebijakan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), yang membahas teknik penyusunan policy brief yang efektif dan berdampak, dan Prof. Dr. Lita Tyesta ALW, S.H., M.Hum., Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memberikan materi tentang penyusunan naskah akademik sebagai dasar ilmiah dalam kebijakan publik.

Lokakarya ini dirancang untuk: Memahami konsep dan teknik penyusunan policy brief dan naskah akademik, membekali peserta dengan kemampuan menyusun dokumen kebijakan yang informatif dan tepat guna, dan mengembangkan rekomendasi kebijakan berbasis hasil riset.

Kegiatan sangat menarik hingga para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, seperti akademisi, aparatur pemerintah, mahasiswa, hingga organisasi masyarakat. Diskusi interaktif dan simulasi penyusunan dokumen kebijakan menjadi bagian penting dalam lokakarya ini.

Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi antara riset akademik dan kebutuhan kebijakan publik di Indonesia. Dengan demikian, reformasi administrasi