Mohon tunggu...
Najibalkahfi
Najibalkahfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Halo, nama saya Muhammad Najib Alkahfi Saya lahir di Jakarta pada Januari 2005. Saya belajar di bossowa bina insani Bogor dan selama saya belajar di sana saya berkompetisi dalam lomba mendongeng. Setelah saya tampil, saya bisa memenangkan juara 3 dalam kompetisi. Dan kemudian di SMA, saya pergi ke Bali dan belajar di Harapan Mulia. Di sekolah menengah, saya bergabung dengan klub bahasa Inggris. Di sana, saya belajar bagaimana meningkatkan keterampilan berbicara, menulis, dan membaca dalam bahasa Inggris yang akan sangat membantu saya di masa depan. Ini penting bagi saya karena bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat penting untuk dikuasai, saya merasa jika saya dapat menggunakannya pada tingkat profesional, saya dapat memahami dunia sedikit lebih baik. Dan apa yang saya pelajari dari pengalaman saya di sekolah menengah adalah bahwa saya adalah seorang pembelajar yang cepat, dan saya berharap untuk meningkatkan diri saya lebih jauh untuk membuat orang tua dan negara saya bangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial dan Kesehatan Mental: Sifat Pengembangan Diri Berdasarkan Series Anime: Vinland Saga

29 Mei 2024   13:45 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:04 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era modern ini, media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, digunakan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Dulu, orang harus membeli koran atau buku untuk mendapatkan informasi terkini, namun sekarang informasi bisa diakses dengan mudah melalui gadget. Media sosial juga mempermudah sosialisasi melalui aplikasi seperti Instagram, Snapchat, Facebook, dan Twitter, yang memungkinkan kita berkenalan dengan orang dari seluruh dunia dan membangun relasi baru.

Namun, beberapa studi memperingatkan tentang risiko media sosial, seperti cyber-bullying. Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat menyebabkan kecemasan, stres, hingga depresi.     

Dampak-dampak tersebut adalah salah satu contoh negatif dari penggunaan sosial media. Tidak hanya itu dalam sosial media juga mengandung banyak nya kekerasan seperti bullying, rasisme, dan juga sara. Contoh kasus rasisme dalam soial media bias kita temukan dalam kolom komentar. Bila ada sesaorang yang memiliki perbedaan pendapat orang tersebut akan berdebat dengan membawa-bawa suku, ras, dan agama dalam argumentasi tersebut. Hal ini tentu harus kita perhatikan saat menggunakan media sosial. 

 

media sosial harus digunakan dengan sebenar-benarnya karena dalam media sosial bisa berpengaruh dalam kehidupan kita dan orang lain. Dengan ada nya kasus seperti itu bukan berarti media sosial adalah tempat yang buruk untuk diakses. Ada banyak hal-hal yang baik dan dapat kita contoh saat menggunakan media sosial. Contohnya yang dilakukan oleh Streamer youtube bernama @Windahbasudara. Beliau adalah seorang Streamer Youtube yang suka bermain games. Dalam salah satu video Streaming nya  pada tanggal 11 Juli 2023, beliau melakukan streaming untuk penggalangan dana yang akan diberikan kepada Kurnia Meiga.

Diperlukan arahan yang jelas dalam penggunaan media sosial, mengingat dampak negatif yang dapat dialami oleh anak-anak. Media sosial dapat menjadi sumber pembelajaran, seperti serial anime yang mengembangkan sifat pengembangan diri. Anime memungkinkan orang-orang untuk bersosialisasi dan mencari teman dengan minat yang sama, membentuk komunitas yang beragam. Artikel ini akan mengeksplorasi hubungan antara media sosial dan kesehatan mental, serta cara menerapkan sifat pengembangan diri dari "Vinland Saga" untuk mengatasi dampak negatifnya. Series anime "Vinland Saga", beberapa sifat pengembangan diri yang diambil dari cerita tersebut dapat membantu dalam mengatasi dampak negatif media sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Berikut adalah beberapa sifat yang bisa kita ambil dari Series Anime Vinland Saga : 

Ketangguhan Mental: Karakter-karakter di series Vinland Saga harus memiliki mental yang kuat sebelum ikut dalam peperangan. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang untuk mengatasi stress dan pekerjaan yang sulit ataupun masa-masa yang sulit agar bisa dijadikan pelajaran. Menjadi kuat tidak hanya mengedepankan kekuatan fisik tetapi juga dengan mental kita dengan berani melakukan langkah besar, dan konsisten dalam menyelesaikan masalah.

Kemampuan Beradaptasi: Karakter-karakter di series Vinland Saga harus beradaptasi dengan keadaan yang berbeda. Mereka harus siap dalam perubahan. Terutama dalam media sosial, media sosial akan selalu berubah seiring berjalannya waktu dan kita harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dan ketidakpastian tersebut.

Keberanian dan Kesabaran: Karakter utama dalam series Vinland Saga adalah orang yang berani dan sabar. Kita bisa aplikasikan sifat ini di dunia nyata. Kita bisa bersabar dalam menanggapi masalah yang kita alami. Contoh nya kita bisa bersabar saat diejek atau dihina saat kita sedang menggunakan media sosial. Kita juga bisa membantu orang atau teman kita yang sedang memiliki kesusahan di media sosial.

Mengetahui Batasan Saat Menggunakan Media Sosial: Saat menggunakan sosial media, kita harus membatasi penggunaan media sosial agar kesehatan mental kita tidak terpengaruhi. Contoh nya anak kecil yang sudah kecanduan akan tantrum bila disuruh untuk berhenti bermain. Terlalu lama dalam media sosial juga akan menimbulkan kecemasan yang berlebih.

Berani Bertumbuh: Seperti karakter utama yang ada di series anime Vinland Saga, seiring berjalannya waktu "Thorfin" karakter mengalami pengembangan karakter. Pada awal perjalanan nya Thorfin adalah orang yang temperamen dan mudah marah, ia juga orang tidak akan ragu menghabisi orang yang menghadang jalan nya. Tetapi setelah menyaksikan peperangan yang sebenarnya Thorfin sadar bahwa yang dikatakan ayah nya benar. Dia pun bertobat dan meninggalkan sifat nya yang dulu dan menjadi orang yang lebih baik.

Analisis tentang korelasi antara media sosial dan kesejahteraan mental menunjukkan bahwa anime, terutama "Vinland Saga," dapat menjadi pedoman pembangunan diri. Anime ini memotivasi kita untuk meningkatkan kualitas diri, mengejar impian, dan menghadapi rintangan hidup dengan semangat. Di era media sosial, pesan tentang keberanian, tekad, dan kepemimpinan dalam "Vinland Saga" sangat berharga. Mari kita mengambil inspirasi dari Thorfinn dan menerapkan karakteristik pengembangan diri ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita bisa memperkuat kesehatan mental, mencapai tujuan hidup yang lebih positif, dan menghadapi media sosial dengan lebih bijak. Semoga kita semua dapat mencapai "Vinland" pribadi kita, tempat di mana kedamaian dan pertumbuhan pribadi dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun